dc.contributor.author | Partini | |
dc.contributor.author | Rivai, A.Z. | |
dc.date.accessioned | 2013-12-13T07:57:06Z | |
dc.date.available | 2013-12-13T07:57:06Z | |
dc.date.issued | 2013-06-01 | |
dc.identifier.citation | Chaplin, C.P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Alih bahasa: Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Francis, S., & Setiadarma, M.P. (2004). Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap kesembuhan Pengidap penyakit Kanker Payudara. Jurnal Ilmiah Psikologi ‘ARKHE’, Th.9 no.1. Hastory, Y. (2012). Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Kelompok Belajar dengan Motivasi Belajar Pada Siswa-Siswi SMP Al-Muayyad Surakarta. Skripsi. tidak diterbitkan. Surakarta. UMS Kertamuda, Fatchiah. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Psikologi, Vol.21,01 Lubis, Namora Lumongga. (2011). Memahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktek. Kota: Bandung Partini. (2012). Motivasi Belajar ditinaju dari komunikasi interpersonal kelompok belajar dan self efficacy. Proseding Seminar Nasional Psikologi Islami. Fakultas Psikologi UMS Purwanto. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Santrock,J.W. (2002). Life Span Developmental : Perkembangan Masa hidup (edisi 5, jilid II). Jakarta: Erlangga Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Setiadi. (2008). Konsep dan Preses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu Uno, B. H. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara | en_US |
dc.identifier.isbn | 9789796361533 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3972 | |
dc.description.abstract | Belajar merupakan kewajiban dari setiap remaja yang berada dalam usia sekolah.
Namun demikian remaja seringkali mengalami hambatan dalam belajar, kurang bersemangat,
malas dan lebih memilih aktivitas lain ketimbang belajar. Salah satu faktor yang berperan
dalam menumbuhkan motivasi belajar adalah lingkungan belajar yang kondusif dimana
lingkungan tersebut dapat tercipta melalui peran keluarga inti. Hasil penelitian pada remaja
yang bersekolah di SMP Al-Muayyad Surakarta menunjukkan bahwa peran dukungan
kelurga inti untuk menumbuhkan motivasi belajar putra putrinya adalah 21%. Namun
demikian bila dilihat dari masing-masing komponen yang ada di dalam dukungan keluarga
inti maka dengan menggunakan analisis regresi perbandingan bobot prediktor diperoleh
hasil: komponen instrumental memberikan peran 12,36%, komponen informasi 1,49%,
komponen penilaian 4,31%, dan komponen emosional 68,16%. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | motivasi belajar | en_US |
dc.subject | dukungan keluarga inti | en_US |
dc.title | Peran Keluarga Inti dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Remaja | en_US |
dc.type | Article | en_US |