Show simple item record

dc.contributor.authorIng, Tan Lie
dc.contributor.authorSetiawan, Deni
dc.contributor.authorSimatupang, Ronald
dc.date.accessioned2013-12-20T08:56:42Z
dc.date.available2013-12-20T08:56:42Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationAASHTO, (1990), Standard Specifications For Transportation Material And Methods of Sampling and Testing, Part II, “Test”, Fifteenth Edition, Washington,D.C. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Campuran Aspal Dengan Alat Marshall, SNI 06-2489-1991; SK SNI M-578-1990-03. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat, SNI 06-2441-1991; SK SNI M-30-1990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus, SNI 03-1970-1990; SK SNI M-10-1989-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar, SNI 03-1969-1990; SK SNI M-09-1989-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Daktilitas Bahan-bahan Aspal, SNI 06-2432-1991; SK SNI M-18-1990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles, SNI 03-2417-1991; SK SNI M-02-1990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar, SNI 03-1968-1990; SK SNI M-08-1989-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Penetrasi Bahan-bahan Bitumen, SNI 06-2456-1991; SK SNI M-21-1990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Titik Lembek Aspal Dan Ter, SNI 06-2434-1991; SK SNI M-20-1990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Titik Nyala Dan Titik Bakar Dengan Cleveland Open Cup, SNI 06-2433-1991; SK SNI M-191990-F. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Jalan, Kumpulan Makalah Teknologi Bahan, Tjitjik, W.S., (1994), Pengalaman Melakukan Pengujian Mutu Aspal Keras di Laboratorium. Sukirman, S., (2003), Beton Aspal Campuran Panas, Granit, Jakarta. Sukirman,. S., (1992), Perkerasan Lentur Jalan Raya, NOVA, Bandung. Sukirman, S. , (2010), Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, NOVA, Bandung.en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4034
dc.description.abstractDunia saat ini sedang berada dalam ancaman pemanasan global. Pemanasan global berpengaruh dalam perencanaan suatu konstruksi bangunan dan memiliki peran besar terhadap perubahan lingkungan di permukaan bumi ini, terutama bahan konstruksi dari pemanfaatan sumber daya alam yang jumlahnya semakin terbatas.Transportasi darat di Indonesia merupakan moda transportasi yang paling dominan dibandingkan moda transportasi lainnya. Kondisi transportasi darat moda jalan di Indonesia semakin mengkhawatirkan terutama kerusakan pada konstruksi perkerasan jalan, oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi untuk dapat mengurangi efek pemanasan global yang terjadi dalam dunia konstruksi terutama dalam konstruksi perkerasan jalan sehingga dapat menghasilkan suatu bahan konstruksi perkerasan jalan yang ramah lingkungan dengan kualitas keawetan yang tinggi untuk mengurangi biaya pemeliharaan berlebih dan menghindari kerusakan pada perkerasan dalam umur yang singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penggunaan PS Ball pada campuran beton aspal. Kinerja beton aspal ditentukan melalui pengujian benda uji yang meliputi: penentuan berat volume benda uji, pengujian nilai stabilitas, pengujian kelelehan (flow), perhitungan Marshall Quotient, perhitungan berbagai jenis volume pori dalam beton aspal (VIM, VMA, dan VFA), dan perhitungan tebal selimut atau film aspal. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan PS Ball berpengaruh pada campuran beton aspal dan semakin banyak persentase PS Ball dalam campuran beton aspal semakin menurunkan nilai stabilitas. Selain itu penambahan PS Ball dalam campuran beton aspal menyebabkan nilai VIM meningkat, sehingga menyebabkan campuran semakin bersifat keropos (porous).en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectPS Ballen_US
dc.subjectaspalen_US
dc.subjectagregaten_US
dc.subjectbeton aspalen_US
dc.subjectstabilitasen_US
dc.subjectVIMen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan PS Ball pada Campuran Beton Aspalen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record