Pemanfaatan Kawat Galvanis Dipasang Secara Menyilang pada Tulangan Begel Balok Beton untuk Meningkatkan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang
Abstract
alok beton bertulang merupakan salah satu bagian konstruksi bangunan gedung yang kekuatannya
tergantung pada mutu beton serta penulangan baja di dalamnya. Secara konvensional, penulangan
balok beton terdiri atas tulangan lentur dan tulangan begel. Tulangan lentur dipasang secara
memanjang sesuai sumbu balok berfungsi untuk menahan beban momen lentur, sedangkan tulangan
begel dipasang secara melintang terhadap sumbu balok dan berfungsi menahan beban gaya geser
pada balok tersebut. Kawat galvanis adalah sejenis kawat baja dengan diameter kecil yang biasanya
dipergunakan untuk pengikat berbagai barang atau benda dan tidak dimanfaatkan secara structural
tertentu dan harganya relative murah dibandingkan dengan tulangan baja yang digunakan untuk
keperluan structural. Sebuah pemikiran positif untuk memanfaatkan bahan kawat galvanis ini pada
sebuah konstruksi penulangan balok beton agar dapat memberikan kontribusi positif terhadap
kekuatan balok beton bertulang serta meningkatkan daya guna bahan yang relative murah ini
sehingga akan lebih bermanfaat ke depannya. Penelitian ini memodifikasikan kawat galvanis
berdiameter kecil yang dipasang secara menyilang pada sisi kiri-kanan tulangan begel balok beton
dan selanjutnya dilakukan pengujian lentur pada balok beton bertulang tersebut dan hasilnya
dibandingkan dengan kuat lentur balok beton bertulang konvensional. Penelitian ini menggunakan
beton dengan kuat tekan rencana 20 MPa, tulangan baja dengan fy 240 MPa, benda uji balok beton
bertulang berukuran lebar 15cm x tinggi 20cm serta panjang 100cm. tulangan lentur digunakan
diameter 8mm serta tulangan begel dengan diameter 6mm. Pengujian yang dilakukan antara lain ; uji
kuat tekan beton, uji kuat tarik tulangan baja, uji kualitas bahan susun beton, serta uji kuat lentur
balok beton bertulang. Pengujian kuat lentur balok beton bertulang harus dipastikan keruntuhan yang
terjadi adalah keruntuhan lentur dan bukan keruntuhan geser, sehingga sebelum dibuat benda uji
dilakukan terlebih dahulu perhitungan awal yang memastikan benda uji balok beton bertulang yang
dibuat akan mengalami keruntuhan lentur. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan ada
peningkatan kuat lentur pada balok beton bertulang dengan penambahan kawat galvanis yang
dipasang secara menyilang di kiri-kanan tulangan begel balok beton dibandingkan dengan kuat
lentur balok beton bertulang konvensional. Peningkatan kuat lentur yang terjadi berkisar ( 21,93 –
70,52 ) %. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini, menunjukkan bahwa modifikasi
kawat galvanis pada penulangan balok beton memberikan manfaat positif dan dapat meningkatkan
daya guna bahan kawat yang relative murah harganya ini sehingga ke depannya dapat dikembangkan
lebih lanjut agar bisa jauh lebih bermanfaat lagi.