PEMANFAATAN LIDAH BUAYA ( Aloe vera) MENJADI PRODUK MAKANAN BERSERAT DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS GULA
Abstract
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tanaman yang dapat diolah
menjadi berbagai aneka makanan dan minuman Pada pembuatan makanan
dan minuman tersebut yang dimanfaatkan adalah daging dari lidah buaya. (Paimin,
2002). Karena lidah buaya ini mengandung komponen organik yang dapat
digunakan sebagai nutrisi pada tubuh kita.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
: a). daging lidah buaya dapat dibuat menjadi produk makanan “makanan berserat”
b). perbedaan penggunaan berbagi jenis gula terhadap berat dan sifat morfologis
produk makanan berserat dari lidah buaya. c). perbedaan penggunaan berbagai
jenis gula terhadap kandungan gizi makanan berserat dari lidah buaya. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
serta Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Dalam penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Langkap (RAL) pola faktorial. Adapun faktor perlakuan yang
digunakan adalah: Faktor 1 : Daging Lidah Buaya (L), Faktor 2 : Jenis Gula (G),
didapat 6 kombinasi perlakuan. Komposisi bahan yang digunakan adalah daging
lidah buaya, starter Acetobacter xylinum, Asam cuka, NPK, ZA, gula aren,gula
jawa, gula pasir, dan air. Dari hasil penelitian diperoleh data yaitu produk makanan
berserat yang paling berat dan tebal adalah kombinasi perlakuan L3G1 (lidah buaya
dengan menggunakan gula jawa pada pengenceran 1:6) yaitu berat 625 gr, tebal
3,1 cm, mempunyai tekstur yang kenyal, serta mempunyai kandungan gizi yang
maksimal yaitu karbohidrat pada perlakuan L3G1 = 7,29%, vitamin C pada L1G2 = 1,97%, Calsium pada L3 G2 = 6,87% dan protein pada L3 G2 = 3,25%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lidah buaya dapat dibuat
produk makanan dalam bentuk makanan berserat yang merupakan makanan
berkalori rendah. Makanan berserat dari lidah buaya dengan menggunakan berbagai
jenis gula mempunyai berat dan kenampakan morfologis serta kandungan gizi yang
baik untuk kesehatan.