dc.identifier.citation | Bemmelen RW. van. 1970. The Geology of Indonesia, Vol IA. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. The Hague. Bronto Sutikno, Dewi Sayudi dan Gendoet Hartono. 1996. Variasi Luncuran Awan Panas Gunungapi Merapi dan Bahayanya. Procidings of the 25 Annual Convention of The Indonesian Association of Geologist. Diselenggarakan Oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nasional dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta. Chamley, 1990. Sedimentology, Springer-Verlag. Friedman G M and J E. Sanders. 1978. Principles of Sedimentology. John Wiley. Harper & Row, Publishers, New York. Katili, 1980. Geotectonic of Indonesia. A Modern Review. Jakarta. Directorate General Of Mines. Lavigne F., J.C. Thouret., B. Vouight., K. Young., R. LaHusen., J. Marso., H. Suwa. A. Sumaryono. D.S. Suyudi. M. Dejean. 2000-a . Instrumental Lahar Monitoring at Merapi Volcano. Central Java. Indonesia. Journal of Volcanology and Geothermal Research Elsevier 100(2000). Lavigne F., JC. Thouret, B Voight, H. Suwa, and Sumaryono. 2000-b, Lahars at Merapi Volcano, Central Java: an overview. Journal of Volcanology and Geothermal Research Elsevier 100(2000). Lavigne dan Suwa, 2004. Contrasts between debris flows, hyperconcentrated flows, and stream flows at a channel of Mt Semeru, East Java, Indonesia. Geomorphology. XX, 2004, Newhall C.G, S. Bronto, Alloway. N.G Blnks. I. Bahar. M.A. del Marmol. R.D. Hadisantono. R.T. Holcomb. J. Mc.Geehin. J.N. Miksic. M. Rubin. S.D. Sayudi. R. Sukhyar. S. Andreastuti. R.I. Tilling. R. Torley. D. Trimble. A.D. Wirakusumah. 2000. 10.000 Years of explosive eruptions of Merapi Volcano, Central Java : archeological and modren implications. Journal of Volcanology and Geothermal Research 100(2000). Padang, N, Van, 1951. Catalogue of the Active Volcanoes Of The World Including Solfatara Fields. Part I Edited by The International Volcanological Association. Napoli. Italia. Padang N van. 1983. History Of The Volcanology in the Former Netherlands East Indies. Scripta Geologica. Rijksmuseum van Geologie en Mineralogy. Peet R. 1998. Modern Geographical Thought. Blackwell. Oxford. Sutikno, 2012. Geomorfologi Sungai lahar Pasca Erupsi Merapi 2010. Prosiding Workshop Mitigasi Bencana Lahar Gunung Merapi Pasca Erupsi 2010. Kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah. Whittow J, 1984, Dictionary of Physical Geography, The Penguin. New York. Voight, EK. Constantine, S. Siswodjojo, R. Torley. 2000. Historical Eruptions of Merapi Volcano Java, Indonesia. 1768 – 1998. Journal of Volcanology and Geothermal Research 100(2000). Widiyanto, 1995, Kerusakan Bangunan Pengendali Sedimen Akibat penambangan Pasir di Kali Putih, Kabupaten Magelang. Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Widiyanto, 2013. Karakteristik Persebaran Granulometris Sedimen Permukaan Dasar Sungai Di Das Pabelan, Provinsi Jawa Tengah. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Zen MT. 2006. Introduction of tectonic and / or volcanic activity (Leading to earthquackes / or volcanic eruption) by Fluoresen spectra of groundwater. Proceedings International Interdiciplinary Conference Volcano Internal gathering UPN. Yogyakarta Zuidam and Zuidam Cancelado. 1979. Terrain Analysis and Classification Using aerial photographs. ITC Textbook. VII-6. Enschede. | en_US |
dc.description.abstract | Gunungapi Merapi merupakan gunungapi yang paling aktif di Indonesia, dengan periode erupsi 5 hingga 10 tahun. Erupsi
Gunungapi Merapi mengeluarkan gas dan piroklastis berukuran debu hingga bongkah sangat besar. Hujan pada sisi barat
Gunungapi Merapi menyebabkan sedimen menjadi sangat dinamis. Dalam kondisi normal, perpindahan sedimen oleh proses
fluvial, sedangkan pada kondisi tertentu, perpindahan sedimen oleh proses gravitasional dalam bentuk aliran awan panas dan
lahar. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik granulometri sedimen permukaan dasar Sungai Pabelan sebelum
dan sesudah erupsi. Pengamatan sedimen permukaan dasar sungai dan morfologi sungai dilakukan sebelum dan sesudah
erupsi 2010. Lokasi pengamatan sedimen pada bagian hulu, tengah dan bagian hilir sungai, mencakup besar butir, kebulatan
butir dan kebundaran butir sedimen. Dengan mengetahui persebaran granulometri butir sedimen, selanjutnya dapat digunakan
untuk pengelolaan sedimen untuk mencegah kerusakan sungai. | en_US |