Analisis Distribusi Spasial Salinitas Airtanah di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
View/ Open
Date
2013Author
Cahyadi, Ahmad
Marfai, Muh. Aris
Tivianto, Tommy Andryan
Wulandari
Hidayat, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka mengalami perkembangan pesat. Perkembangan ini
ditandai dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, jumlah fasilitas kesehatan, permukiman, pariwisata serta fasilitas umum lain
yang mendukung fungsinya sebagai ibukota Kabupaten. Perkembangan tersebut tentunya akan berdampak pada jumlah kebutuhan
air, padahal karakteristik Pulau Pramuka sebagai pulau sangat kecil (luas kurang dari 100 km
) menyebabkan pulau ini memiliki
jumlah sumberdaya air khususnya airtanah yang terbatas dan rawan terhadap intrusi air laut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui (1) sebaran spasial salinitas airtanah di Pulau Pramuka dan (2) mengetahui kendala-kendala dalam pemetaan sebaran
spasial salinitas menggunakan analisis daya hantar listrik. Penelitian dilakukan dengan pengukuran daya hantar listrik di lapangan
pada air sumur dengan menggunakan EC meter. Hasil pengukuran kemudian dianalisis dengan geostatistik kriging. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa airtanah di Pulau Pramuka didominasi oleh air payau dan asin. Hal ini menunjukkan bahwa intrusi air laut telah
menyusup ke lensa airtanah. Selain itu, dalam penelitian ini diketahui bahwa dalam pemetaan salinitas airtanah pada pulau sangat
kecil menggunakan EC meter memiliki kendala berupa keterbatasan alat yang hanya mampu mengukur salinitas sampai dengan
20.000 µmhos, sehingga dalam pemetaan tersebut dibutuhkan analisis laboratorium untuk mengukur air yang memiliki salinitas lebih
dari kemampuan pengukuran EC meter.