LAMA FERMENTASI DAN DOSIS RAGI YANG BERBEDA PADA FERMENTASI GAPLEK KETELA POHON (Manihot utilissima, Pohl) VARIETAS MUKIBAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL
Abstract
Ketela pohon var. mukibat merupakan salah satu jenis umbi yang kurang bermanfaat,
sangat berpotensi untuk menghasilkan bioetanol melalui proses fermentasi dengan bantuan
ragi. Dengan menghasilkan bioetanol diharapkan nilai ekonomis ketela pohon var. mukibat
meningkat dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif bioetanol. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui 1). Pengaruh lama fermentasi dan dosis ragi terhadap kadar glukosa dan
bioetanol pada fermentasi gaplek umbi ketela pohon (Manihat utilissima, Pohl) Var. Mukibat 2).
Pengaruh lama fermentasi dan dosis ragi yang efektif untuk memperoleh kadar glukosa dan
bioetanol yang optimum (Manihat utilissima, Pohl) Var. Mukibat. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Laboratorium Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen dengan mengunakan rancangan acak lengkap pola faktorial yang
terdiri 2 faktor, yaitu Lama fermentasi dan dosis ragi dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis
dengan anova dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)
pada taraf nyata 5% dan 1%. Berdasarkan hasil analisis kadar glukosa menunjukkan bahwa
waktu fermentasi nilai Fhit: 342,597>Ftab:3,88 dan dosis ragi Fhit :2690,597>Ftab:4,75
sedangkan interaksi waktu fermentasi dan dosis ragi Fhit:19,750>Ftab:3,88. Hasil analisis
kadar bioetanol menunjukkan bahwa waktu fermentasi nilai Fhit:85,549 >Ftab:3,88 dan dosis
ragi Fhit:678,721>Ftab:4,75 sedangkan interaksi waktu fermentasi dan dosis ragi nilai
Fhit:9,314>Ftabel:3,88. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1). Lama fermentasi
dan dosis ragi berpengaruh terhadap kadar glukosa pada fermentasi gaplek ketela pohon var
mukibat, fermentasi selama 10 hari dengan dosis ragi 100 g (L3D2) merupakan perlakuan
terbaik yaitu mencapai 51,14%. 2). Lama fermentasi dan dosis ragi berpengaruh terhadap kadar
bioetanol pada fermentasi gaplek ketela pohon var mukibat, fermentasi selama 10 hari dengan
dosis ragi 100 g (L3D2) merupakan perlakuan terbaik yaitu mencapai 53,27%.