Analisis Spasial Ketersediaan Ruang Terbuka Publik Pada Permukiman Padat Untuk Evakuasi Pada Gempa Susulan (Studi Kasus: Kelurahan Sukahaji, Bandung)
Abstract
Penduduk yang tinggal di permukiman padat di daerah rawan gempa memiliki kerentanan terkena
dampak gempa karena keterbatasan ruang terbuka yang tersedia di tempat tersebut. Untuk mengurangi
risiko populasi terhadap gempa susulan di permukiman padat penduduk, studi ini mencoba menggunakan
metode simulasi sederhana berbasis konsep supply-demand untuk memahami kapasitas daya tampung
dari ruang terbuka yang tersedia saat ini untuk tempat evakuasi. Lokasi studi yang dipilih dilakukan
pada salah satu tempat terpadat di Kota Bandung yang rawan terhadap gempa. Riset ini mengintegrasikan
berbagai sumber data: citra satelit, peta bangunan, survei GPS untuk menghasilkan peta yang detail.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ruang terbuka yang tersedia di lokasi studi tidak mampu menampung
semua penduduk ketika gempa terjadi. Selanjutnya, tulisan ini memberikan beberapa strategi yang
diperlukan untuk mengurangi risiko pada penduduk yang tinggal di lokasi kepadatan tinggi terhadap
risiko gempa bumi.