Show simple item record

dc.contributor.authorIndrajaya, Drajat
dc.date.accessioned2014-07-08T07:13:17Z
dc.date.available2014-07-08T07:13:17Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.citationFred R, David 2003, Manajemen Strategis – Konsep-konsep, Edisi ke-9, Terjemahan, Prentice Hall Honggokusumo, Suharto 1993, Perkembangan Industri Barang Jadi Karet di Indonesia, Balai Penelitian Teknologi Karet, Bogor Kusumadewi, Sri, Purnomo, Hari (2004) Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Graha Ilmu. Yogyakarta Kusumadewi, Sri 2004, Toolbox Matlab untuk Logika Fuzzy. Graha Ilmu. Yogyakarta Marimin 2005, Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial, IPB Press, Bogor. Marimin 2004 Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, PT. Grasindo, Jakarta. I Nyoman Pujawan 2005, Supply Chain Management, Penerbit Guna Widya, Surabaya Standard Operating Procedure 2000, PT. Yanmar Diesel Indonesia, Depok ISO Document 2000, PT. Yanmar Diesel Indonesia, Depoken_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4533
dc.description.abstractDalam beberpa dekade ini, manajemen rantai pasokan (supply chain management) memperoleh perhatian yang cukup besar dalam manjemen operasi suatu perusahaan dan menjadi suatu bagian yang integral dari strategi perusahaan. Umumnya, bagi industri manufaktur dan jasa, biaya rantai pasokan merupakan aktifitas dengan prosentase biaya yang besar. Oleh karena itu maka strategi yang dipilih sangat menentukan peluang untuk mengurangi biaya dan meningkatkian keuntungan. Keputusan untuk membuat atau membeli, strategi aliansi atau joint venture, atau menggunakan outsourching merupakan pilihan yang dapat dilakukan mengimplementasikan ekonomi rantai pasokan. Berbagai strategi juga dapat digunakan dalam mengembangkan manajemen rantai pasokan, mulai dari pendekatan bernegoisasi dengan banyak pemasok/vendor sampai dengan mengembangkan perusahaan virtual. Pelaku industri pun mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan diinternal sebuah perusahaan manufaktur tidaklah cukup. Ketiga aspek tersebut membutuhkan peran serta semua pihak mulai supplier yang mengolah bahan baku dari alam menjadi komponen, pabrik yang mengubah komponen dan bahan baku mnjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang mengirimkan bahan baku dari supplier ke pabrik, serta jaringan distribusi yang akan menyampaikan produk ke tangan pelanggan.. Setiap perusahaan yang ingin menang atau bertahan dalam persaingan harus memiliki strategi yang tepat. Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectSupply Chain Managementen_US
dc.subjectPemasoken_US
dc.subjectManufakturen_US
dc.subjectProduksi Terbatasen_US
dc.subjectStrateen_US
dc.titleStrategi Manajemen Rantai Pasokan pada Industri Manufaktur dengan Produksi Terbatasen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record