Show simple item record

dc.contributor.authorDarsini
dc.contributor.authorWibowo, Budi
dc.date.accessioned2014-07-08T07:29:39Z
dc.date.available2014-07-08T07:29:39Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.citationAgus Ahyari, 1986, Manajemen Produksi Pengendalian Produksi, Jilid I, BPFE. Yogyakarta. Apple J. M, 1990, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, ITB, Bandung. Handoko Hani T, 1995, Dasar-Dasar Operasional Research, BPFE, Yogyakarta. Lexy J, Moloeng, 1998, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remadja Rosdakarya, Bandung. Miller D.A and Schmidt J.W. 1984, Industrial Engeneering and Operasions Research, John Willey and Sons. New York. Siagian P, 1987, Penelitian Operasional, UI. Press. Jakarta. Taha, M.A. 1997, Riset Operasi, Suatu Pengantar, Jilid II Edisi Kelima, Alih Bahasa Drs. Daniel Wiraraja, Editor. Dr. Lyndin Saputra Tjutju Tarliyah, Ahmadi Dimyati, Ir, MBA, Operational Research (Model-Model) Pengambilan Keputusan. Sinar Baru Bandung Walpole, Myer, R.E. dan Raymond H, 1986, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, ITB, Bandungen_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4536
dc.description.abstractUsaha perbengkelan merupakan usaha dibidang jasa dan sangat pesat perkembangannya mengingat banyaknya pemakai kendaraan sepeda bermotor yang tidak mampu memperbaiki sendiri kendaraannya. Karena banyak pemakai jasa pelayanan dan kurangnya kapasitas pelayanan, maka terjadilah antrian yang sangat panjang. Untuk itu dilakukan penelitian tentang analisis optimasi pelayanan perbaikan kendaraan bermotor dengan model antrian M/M/C, FCFC/~/~ yang bertujuan mengoptimalkan pelayanan perbaikan kendaraan bermotor di bengkel Yamaha Putra Utama Motor Sukoharjo.Tujuan dalam penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui optimasi pelayanaan perbaikan kendaraan sepeda motor pada bengkel Putra Utama Motor Sukoharjo. Metode penelitian dilakukan dengan pembentukan distribusi frekuensi jumlah kedatangan konsumen dan lama waktu pelayanan / perbaikan. Dari penelitian diperoleh data jumlah kedatangan konsumen rata-rata (λ) 3,0 konsumen per jam. Waktu pelayanan rata-rata (t) 37,07 jam per konsumen dan tingkat pelayanan (μ) 1,6 konsumen/jam. Biaya panambahn fasilitas/ rata-rata gaji montir Rp. 5.000,- per montir per jam sehingga perkiraan kisaran biaya tunggu sebesar Rp.2.331,00 sampai dengan Rp. 4.366,81. Rata-rata biaya fasilitas pelayanan atau biaya yang dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan pelayanan sebesar Rp. 51.560,44 per konsumen. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah fasilitas yang optimal adalah 4 fasilitas pelayanan dilihat dari segi jumlah fasilitas pelayanan, yang melayani, waktu pelayanan dan fasilitas pelayanan dan tingkat pelayanannya.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectAntrianen_US
dc.subjectKendaraan Bermotoren_US
dc.subjectOptimasien_US
dc.subjectPelayananen_US
dc.titleOptimasi Pelayanan Perbaikan Kendaraan Bermotor dengan Model Antrian M/M/Cen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record