dc.contributor.author | Christine, Maria | |
dc.contributor.author | Mulyana, Ig. Jaka | |
dc.contributor.author | Maukar, A.L. | |
dc.date.accessioned | 2014-08-07T08:16:31Z | |
dc.date.available | 2014-08-07T08:16:31Z | |
dc.date.issued | 2014-03 | |
dc.identifier.citation | Buckle. K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, dan M.Wotton. 1987. Ilmu Pangan (Hari Purnomo dan Adiono, Penerjemah), UI Press, Jakarta Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2004. Selai dan Jelly Buah. http://www.iptek.net.id/ind/warintek/pengolahan_pangan_idx.php?doc=6d42.Sept3ember Kusnadi, H., Marwan, S.S.Lana, H.S. Kadarisman dan H.D. Suherman. 1999. Pengantar Manajemen (Konsepsual dan Perilaku), Universitas Brawijaya Malang. Imam Ghozali. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Montgomery, Douglas C., 2001, ’’Design and Analysis of Experiment’’, 4th Edition, John Willey and Sons, Inc., New York. Singarimbun, M. 1995. Metode Penelitian Survei. Edisi revisi. Cetakan ke-2. Jakarta:PT Pustaka LP3ES Indonesia. Suprapti, dkk. 2004. http://apwardhanu.wordpress.com/tag/jelly-drink/ | en_US |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4662 | |
dc.description.abstract | Jelly adalah produk makanan jajanan untuk anak-anak yang terbuat dari sari buah. Produk
jelly bertekstur padat dan transparan (tembus pandang). Bentuk, ukuran, dan warna produk
bervariasi disesuaikan dengan kesukaan anak-anak. Jelly mengandung unsur gizi dan kalori.
Secara umum, jelly mempunyai empat atau lima komponen utama yaitu bahan pembentuk jel
(hidrokoloid), air, pengasam (bisa berupa asam sitrat atau sari buah), gula (pemanis), perasa
(komponen flavor atau buah), serta pewarna. Tekstur jel yang terbentuk sangat dipengaruhi
oleh jenis bahan pembentuk jel, gula, asam dan komponen lainnya. PT. “X” merupakan suatu
perusahaan yang bergerak dibidang minuman yang terbuat dari jelly, antara lain jelly drink,
puding, dan nata de coco. Salah satu permasalahan dalam produksi jelly adalah menentukan
tingkat kekenyalan dan rasa jelly yang paling disukai oleh konsumen. Dalam artikel ini akan
dibahas bagaimana menentukan tingkat kekenyalan dan rasa jelly sehingga di sukai oleh
konsumen. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan 3 faktor yaitu jumlah bubuk jelly,
jumlah asam sitrat dan suhu pemanasan, yang masing-masing menggunakan 2 level. Sehingga
dilakukan 8 kali eksperimen dengan kombinasi level yang berbeda. Untuk menentukan
kombinasi level yang paling baik maka dilakukan uji organoleptik oleh panelis. Panelis yang
digunakan sebanyak 80 orang. Panelis diminta untuk menilai tingkat kesukaannya terhadap
kekenyalan dan rasa jelly. Penilaian dilakukan dengan memberikan skala nilai dari 1 sampai 4,
dimana 1 berarti tidak suka 2 berarti kurang suka 3 berarti suka dan 4 berarti sangat suka.
Hasil kuisioner kemudian dilakukan analisa MANOVA. Dari hasil MANOVA didapatkan bahwa
terdapat perbedaan penilaian rasa dan kekenyalan yang signifikan diantara eksperimen. Untuk
menghasilkan rasa dan kekenyalan yang terbaik diusulkan menggunakan kombinasi level faktor
seperti pada eksperimen 6 yaitu suhu pemanasan 100
o
C, bubuk jelly 150 gram dan asam sitrat
100 gram. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | eksperimen | en_US |
dc.subject | jelly | en_US |
dc.subject | kekenyalan | en_US |
dc.subject | rasa | en_US |
dc.title | Perbaikan Tingkat Rasa dan Kekenyalan pada Jelly dengan Menggunakan Desain Eksperimen | en_US |
dc.type | Article | en_US |