Peningkatan Kualitas Layanan Sport Industry untuk Memaksimumkan Daya Guna Lapangan
Abstract
alah satu sport industry yang berkembang adalah olah raga khususnya dalam bidang bola basket.
Olah raga ini berkembang cukup pesat semenjak liga pro dipegang oleh Development Basketball
League (DBL). Tempat perhelatan turnamen bola basket berada dalam gedung olah raga (GOR).
Indikator utama dalam GOR adalah perubahan (bertambah atau berkurangnya) jumlah penonton
yang datang ke Gelanggang Olah Raga (GOR). Beberapa problem diantara layanan dari GOR yang
belum memuaskan kepentingan konsumen, terutama adalah ketepatan jadual dan fasilitas
penunjangnya. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mencari sebab timbulnya
ketidak puasan konsumen, dan mencari solusi alternatifnya.
Guna memenuhi kepuasan konsumen dibutuhkan pendekatan quality improvement. Untuk itu integrasi
antara Service blueprint dan quality function deployment (QFD) dipakai untuk mengidentifikasi
kualitas layanan. Selanjutnya dicari akar permasalahan dengan root cause analisys (RCA). Dari
penelusuran RCA diperoleh akar penyebab masalah. Diantaranya adalah kesulitan mencari jadwal
kosong pada proses peminjaman GOR bahkan terdapat kecenderungan jadwal yang betumpuk;
artinya konsumen harus menunggu konfirmasi jadwal, sehingga konsumen kehilangan waktu hanya
untuk menunggu konfirmasi peminjaman. Dengan pendekatan failure mode and effects analisys
(FMEA) akan dihasilkan risk priority number (RPN) dan selanjutnya dipilih resiko terbesar sebagai
patokan me-generate alternatif solusi.
Kebijakan pemilihan alternatif perbaikan yang sesuai adalah dikeluarkannya upah harian untuk
pekerja, membangun standart operating procedure (SOP) dan pengadaan fasilitas LCD touchscreen.