Evaluasi Postur Kerja Pengrajin Gerabah Menggunakan RULA Dan REBA
View/ Open
Date
2014-03Author
Pratiwi, Indah
Aprillia, Linda
Zulfa, Cita
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan pada pengrajin pembuat gerabah di Yogyakarta. Proses
pembuatan gerabah mengalami 5 tahapan, yaitu proses penggilingan, proses pembentukan,
proses pembakaran, proses finishing, dan proses pengepakan. Pengambilan data postur
dilakukan pada proses pembentukan karena hampir 80% waktu yang dibutuhkan pengrajin
untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sikap kerja pada proses pembentukan bervariasi
tergantung pada bentuk produk yang dibuat, sehingga memungkinkan muncul beragam postur
kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi postur kerja pengrajin gerabah
menggunakan RULA dan REBA pada proses pembentukan.
Langkah-langkah penelitian adalah pengumpulan data meliputi merekam aktivitas
pengrajin dilakukan capture setiap 5 detik, pemilihan postur yang berbeda dan muncul 10
macam postur kerja. Selanjutnya dilakukan pengukuran sudut tiap segmen meliputi : bagian
leher, punggung, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, putaran pergelangan
tangan, dan kaki. Selain itu dilakukan pengukuran : penggunaan otot, berat beban,
penggunaan tenaga, faktor coupling, dan activity score.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada metode RULA, postur 3 dan 8 hasil grand
score 7 berarti masuk action level 4 bahwa kondisi ini berbahaya maka pemeriksaan dan
perubahan diperlukan dengan segera (saat itu juga). Metode REBA, postur 2 grand score 7,
postur 3 grand score 8, dan postur 8 grand score 6 berarti action level 3 menunjukkan bahwa
level resiko tinggi sehingga tindakan perbaikan perlu segera dilakukan.