Kuat Tarik Belah Beton dengan Menggunakan Lumpur Sidoarjo yang Dipanaskan pada Variasi Suhu Tinggi Sebagai Bahan Pengganti Semen
View/ Open
Date
2013-11-03Author
Trinugroho, Suhendro
Baskoro, Nanda Khunto
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian beton untuk mendapatkan kualitas yang diharapkan semakin meningkat, ini ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah penelitian dengan topik teknologi beton.Terutama diantaranya dengan menggunakan bahan
pembentuk beton yang baru.Sehingga muncul penelitian yang menggunakan bahan tambah dari bahan alami disekitar
kita, diantaranya lumpur sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan
serbuk halus lumpur Sidoarjo terhadap kuat tarik belah beton pada umur 28 hari dengan fas 0,6 yang sebelumnya
dipanaskan pada suhu 900°C, 1000°C dan 1100°C, pada penggunaan prosentase serbuk halus 0%, 7,5%, 10%, 12,5%,
15%, 17,5%, hingga didapatkan hasil kuat tarik belah beton yang maksimal, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan
kualitas beton normal dengan beton tersebut dari segi kuat tarik belahnya. Metode perencanaan yang digunakan adalah
metode American Concrete Institute (ACI). Hasil pemeriksaan kandungan kimia pada lumpur Sidoarjo didapat hasil
yang terbesar yaitu SiO₂ (silika) sebesar 49,61%, Al₂O₃ (alumina) sebesar 17,88% , Fe₂O₃ (besi) sebesar 13,02% dan
SO₃ (sulfur) kurang dari 4% maka serbuk lumpur Sidoarjo termasuk pozzolan kelas N jadi lumpur Sidoarjo dapat
digunakan sebagai pengganti semen karena mengalami peningkatan kuat tarik belah beton disemua variasi suhunya.
Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji dan diuji tarik belah benda uji tersebut maka didapatkan nilai kuat tarik
belah beton tertinggi pada suhu 900°C adalah 5,244 MPa pada prosentase 15%, untuk suhu 1000°C adalah 5,547 MPa
pada prosentase 15%, dan untuk suhu 1100°C nilai kuat tariknya 2,844 MPa pada prosentase 12,5%. Perbandingan uji
kuat tarik belah beton pada variasi suhu berturut-turut 900°C,1000°C dan 1100°C mengalami kenaikan sebesar
103,41%, 115,17%, 32,39% terhadap beton normal.