dc.identifier.citation | Anonim., gambar pengujian kuat tarik belah beton (online) , (http://www.scribd.com/search?query=gambar+pengujian+kuat+tarik+belah+beton, diakses pada tanggal 27 September 2012) Anonim., Lumpur lapindo2 (online), ( http://2.bp.blogspot.com/-TmouIDkl2ic/T2vIeGMEGjI/AAAAA AAAAlY/x3JPSltjWhg/s1600/lumpur_lapindo2.jpg, diakses pada tanggal 27 September 2012) Aristianto., 2006, Pemeriksaan Pendahuluan Lumpur Panas Lapindo Sidoarjo Untuk Produk Keramik, Balai Besar Keramik, Bandung. Aryudya, 2012, Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Halus Dari Lumpur Kering Tungku Ex Lapindo, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. ASTM C496 [37] , , The Split Cylinder, Chu kia Wang dkk, 11986). ASTM C618 – 12a ( http://www.astm.org/Standards/C618.htm). British Standart Institution, 1983, Method for Determation of Tensile Spliting. Darminto.,2011,( http://www.investor.co.id/pages/search/index.php?keywords=lumpur+lapindo+sidoarjo&x =19&y=17) Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran. Hudi, Sri., 2011, Pemanfaatan Limbah Lumpu Sidoarjo Sebagai Bahan Bata Merah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lasino, Moch, E, N., dan Dany C., 2010, Penelitian Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo Untuk Bata Merah Dan Genteng, Pusat Litbang Pemukiman, Bandung. Mulyono, T., 2004, Teknologi Beton, Penerbit ANDI, Yogyakarta. Munaf, D, R., Suharwanto, dan Firdaus, SI-487, Material Semen Dan Beton, Penerbit ITB, Institut Teknologi Bandung. Pengelola Tugas Akhir, 2001, Pedoman Penyusunan Laporan Kerja Praktek, Usulan Tugas Akhir, dan Laporan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sanusi, H., Helmi, T, H., dan Aryudya, O, P., 2010, Laporan Praktikum Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Suprianto, Yuli, 2012, Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Pemanfaatan Lumpur Kering Tungku Ex Lapindo Sebagai Pengganti Semen, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tempo., http://www.tempo.co/read/beritafoto/1405/Luapan-Lumpur-Lapindo-Terlihat-dari-Udara Tjokrodimuljo, K., 1992, Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakulats Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tjokrodimuljo, K., 1996, Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakults Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian beton untuk mendapatkan kualitas yang diharapkan semakin meningkat, ini ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah penelitian dengan topik teknologi beton.Terutama diantaranya dengan menggunakan bahan
pembentuk beton yang baru.Sehingga muncul penelitian yang menggunakan bahan tambah dari bahan alami disekitar
kita, diantaranya lumpur sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan
serbuk halus lumpur Sidoarjo terhadap kuat tarik belah beton pada umur 28 hari dengan fas 0,6 yang sebelumnya
dipanaskan pada suhu 900°C, 1000°C dan 1100°C, pada penggunaan prosentase serbuk halus 0%, 7,5%, 10%, 12,5%,
15%, 17,5%, hingga didapatkan hasil kuat tarik belah beton yang maksimal, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan
kualitas beton normal dengan beton tersebut dari segi kuat tarik belahnya. Metode perencanaan yang digunakan adalah
metode American Concrete Institute (ACI). Hasil pemeriksaan kandungan kimia pada lumpur Sidoarjo didapat hasil
yang terbesar yaitu SiO₂ (silika) sebesar 49,61%, Al₂O₃ (alumina) sebesar 17,88% , Fe₂O₃ (besi) sebesar 13,02% dan
SO₃ (sulfur) kurang dari 4% maka serbuk lumpur Sidoarjo termasuk pozzolan kelas N jadi lumpur Sidoarjo dapat
digunakan sebagai pengganti semen karena mengalami peningkatan kuat tarik belah beton disemua variasi suhunya.
Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji dan diuji tarik belah benda uji tersebut maka didapatkan nilai kuat tarik
belah beton tertinggi pada suhu 900°C adalah 5,244 MPa pada prosentase 15%, untuk suhu 1000°C adalah 5,547 MPa
pada prosentase 15%, dan untuk suhu 1100°C nilai kuat tariknya 2,844 MPa pada prosentase 12,5%. Perbandingan uji
kuat tarik belah beton pada variasi suhu berturut-turut 900°C,1000°C dan 1100°C mengalami kenaikan sebesar
103,41%, 115,17%, 32,39% terhadap beton normal. | en_US |