Pengaruh Pelimpah Bertangga Tipe Akar Terpotong Terhadap Panjang Loncat Air dan Kehilangan Energi pada Kolam Olak
View/ Open
Date
2013-11-03Author
Yusuf, Muhammad
Djati Wibowo, Gurawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Fenomena loncatan hidrolik di kolam olak dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain, ketinggian dan kemiringan
bendung, kekasaran tubuh bendung, bafleblock maupun bentuk kolam olak. Akibat loncatan hidrolik sering
menimbulkan gulungan ombak atau pusaran besar yang menyebabkan gerusan pada dasar saluran, terutama bagian
hilir dari kolam olak yang tidak diberi pelindung atau proteksi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan flume yang
berdimensi panjang 10 m, lebar 30 cm dan tinggi 60 cm. Saluran merupakan saluran yang kedap air dari bahan dinding
flexiglass dan dasar saluran kaca, kemiringan dasar saluran sebesar 0.0030, saluran di bagian hulu bendung
diasumsikan tidak ada angkutan sedimen. Model bendung dengan mercu ogee tanpa menggunakan kolam olak.
Penelitian ini berusaha meneliti efek dari kemiringan bendung, baik dengan pelimpah polos maupun pelimpah
bertangga terhadap panjang loncat air, dan redaman energi. Hasil penelitian menunjukan bahwa percobaan yang
paling efektif mengurangi panjang loncat air (Lj) yang terjadi, yaitu pada percobaan bendung bertangga dengan
kemiringan tubuh bendung 60
o
dengan pengaliran debit (Q) kelima sebesar 2810,415 cm
3
/dt maka dihasilkan panjang
loncatan hidrolik (Lj) sebesar 9,5 cm. Sedangkan percobaan pelimpah bendung yang paling efektif untuk meredam
energi aliran adalah bendung polos dengan kemiringan 45
o
dan debit 2810,415 cm
/dt.