Show simple item record

dc.contributor.authorYusuf, Muhammad
dc.contributor.authorDjati Wibowo, Gurawan
dc.date.accessioned2014-10-17T08:37:49Z
dc.date.available2014-10-17T08:37:49Z
dc.date.issued2013-11-03
dc.identifier.citationAbdurrosyid, J., 2006. Kajian Proteksi Gerusan Di Hilir Kolam Olakan Bendung Tipe USBR Pada Kondisi live-bed scour, Laporan Penelitian, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anggrahini, 1997. Hidrolika Saluran Terbuka. Dieta Pratama. Surabaya. Anonim, 1986. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama KP- 02, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta. Chanson, Hubert., 1992. Stepped Spillway Flow and Air Entrainment. Department of Civil Engineering, The University of Queensland, St. Lucia QLD 4072, Australia.,www.google.com Chow, V.T., 1992. Hidrolika Saluran Terbuka. Erlangga. Jakarta. Riyn, V.L.C., 1990. ”Principle Of Fluid Flow And Surface Waves rives,Estuaries,Seas And Oceans” , Aqua Publications, The Netherlands Siswanto, N., 2008.Kajian Pelimpah Bertangga Sebagai Peredam Energi Pada Kolam Olak Tipe USBR Type II, Skripsi (Tidak diterbitkan) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Triatmodjo, Bambang., 1995. Hidrolika II. Beta Offset. Yogyakarta. USBR, 1984. Design of Small Dams. USBR. Oxford and IBH Publishing CO. New Delhi. Bombay-Calcutaen_US
dc.identifier.isbn9789796361544
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4901
dc.description.abstractFenomena loncatan hidrolik di kolam olak dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain, ketinggian dan kemiringan bendung, kekasaran tubuh bendung, bafleblock maupun bentuk kolam olak. Akibat loncatan hidrolik sering menimbulkan gulungan ombak atau pusaran besar yang menyebabkan gerusan pada dasar saluran, terutama bagian hilir dari kolam olak yang tidak diberi pelindung atau proteksi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan flume yang berdimensi panjang 10 m, lebar 30 cm dan tinggi 60 cm. Saluran merupakan saluran yang kedap air dari bahan dinding flexiglass dan dasar saluran kaca, kemiringan dasar saluran sebesar 0.0030, saluran di bagian hulu bendung diasumsikan tidak ada angkutan sedimen. Model bendung dengan mercu ogee tanpa menggunakan kolam olak. Penelitian ini berusaha meneliti efek dari kemiringan bendung, baik dengan pelimpah polos maupun pelimpah bertangga terhadap panjang loncat air, dan redaman energi. Hasil penelitian menunjukan bahwa percobaan yang paling efektif mengurangi panjang loncat air (Lj) yang terjadi, yaitu pada percobaan bendung bertangga dengan kemiringan tubuh bendung 60 o dengan pengaliran debit (Q) kelima sebesar 2810,415 cm 3 /dt maka dihasilkan panjang loncatan hidrolik (Lj) sebesar 9,5 cm. Sedangkan percobaan pelimpah bendung yang paling efektif untuk meredam energi aliran adalah bendung polos dengan kemiringan 45 o dan debit 2810,415 cm /dt.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectpanjang loncatan hidroliken_US
dc.subjectkedalaman aliranen_US
dc.subjectpelimpah bertanggaen_US
dc.titlePengaruh Pelimpah Bertangga Tipe Akar Terpotong Terhadap Panjang Loncat Air dan Kehilangan Energi pada Kolam Olaken_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record