Investigasi Karakteristik Campuran Daur Ulang Menggunakan Bahan Rap (Reclaimed Asphalt Pavement) Artifisial
View/ Open
Date
2013-11-03Author
Pramudyo, Cahyo
Ariyanto
Sunarjono, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan teknologi telah mendorong ditrapkannya teknik daur ulang pada bidang transportasi. Akhir-akhir ini,
muncul teknologi baru untuk mendaur ulang material bekas bongkaran aspal tersebut dengan cara menambahkan
bahan peremaja atau bahan adiditive untuk kemudian dijadikan material perkerasan jalan yang baru. Dalam penelitian
ini, peneliti mencoba menyelidiki karakteristik menggunakan bahan tiruan RAP sehingga data-data sumber bahan
diketahui. RAP artifisial juga dapat disebuat RAP tiruan atau RAP imitasi. RAP ini dibuat dengan cara menuakan
aspal baru dengan cara pemanasan di laboratorium sehingga didapat sifat dan karakteristik yang equivalen dengan
RAP yang diambil dari lapangan. Hasil pemeriksaan fisik RAP artifisial didapat nilai ektrasi sebesar 4,03%, nilai
keausan 33,28% dan nilai kelekatan aspal terhadap agregat sebesar 98,11%. Karakteristik agregat penyusun RAP
artifisial setelah di lakukakn ekstraksi didapat berat jenis dari agregat kasar sebesar 2,89, berat jenis agregat halus
penyusun sebesar 2,57 dan nilai keausan dari agregat adalah 29,68%. Karakteristik aspal penyusun RAP setelah
mengalami penuaan didapat nilai penetrasi sebesar 27,8 x10
-1
mm, berat jenis adalah 1,15, titik lembek pada suhu
54,5
o
C, titik nyala pada suhu 270
o
C, titik bakar pada suhu 329
o
C dan nilai daktilitas adalah sebesar 950. Nilai kadar
air optimum adalah sebesar 1,2%. Nilai CBR untuk RAP dengan metode tanpa perendaman (unsoaked) didapat nilai
100 % sebesar 61,8 %, sedangkan hasil pemeriksaan CBR untuk RAP dengan metode dengan perendaman (soaked)
didapat nilai CBR 100% sebesar 50,8%. RAP artifisial yang tidak ditambah aspal dan agregat baru tidak dapat
digunakan untuk material penyusun lapis bahu jalan tanpa penutup aspal, lapis pondasi bawah atau lapis pondasi atas.
Penambahan agregat baru pada campuran dimaksudkan untuk memperbaiki gradasi RAP Artifisial dan meningkatkan
daya dukung campuran, sedangkan penambahan sebanyak 4,083%, 4,583%, 5,083%, 5,583, dan 6,083 % dilakukan
untuk memperbaiki kualitas bitumen yang terdapat dalam RAP Artifisial yang orientsainya berubah akibat penuaan,
selain untuk penyegaran bitumen penambahan aspal dilakukan untuk mencari kadar aspal optimum campuran.
Kata kunci : Daur Ulang Perkerasan Jalan, RAP Artifisial, Sifat fisis RAP, Sifat penyusun RAP, CBR