dc.contributor.author | Pramudyo, Cahyo | |
dc.contributor.author | Ariyanto | |
dc.contributor.author | Sunarjono, Sri | |
dc.date.accessioned | 2014-10-22T07:42:29Z | |
dc.date.available | 2014-10-22T07:42:29Z | |
dc.date.issued | 2013-11-03 | |
dc.identifier.citation | Adiwidia. 2009. Pengujian Marshall Beton Aspal Yang Menggunakan Pasir Alam Dari Pantai Lampu Satu di Kabupaten Merauke-Papua___Vol. XX, NO. 2 : 47. Aminsyah, M. 2010. Pengaruh Kepipihan Dan Kelonjongan Agregat Terhadap Perkerasan Lentur Jalan Raya___ Vol. 6, No. 1 : 26-30. Anonim. 1989. Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen , Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta. Arifin, M.Z. 2011. Penggunaan Lumpur Lapindo Sebagai Filler Pada Perkerasan Lentur Jalan Raya. Rekayasa Sipil, Vol. 5, No. 3 : 154-155. Danny Kelana Girry, 2010, Karakteristik Daya Dukung Material RAP (reclaimed asphalt pavement) Sebagai Bahan Daur Ulang Perkerasan Jalan.Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Departemen pekerjaan umum, 2010, Spesifikasi Umum, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta Hardiyatmo, H.C, 2011, Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah . Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Kusharto, Harry. 2004. Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Terhadap Marshall Dalam Campuran Aspal Beton.Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol. 12, No. 3 : 92. Kusharto, Harry. 2007. Pengaruh Gradasi Agregat Terhadap Perilaku Campuran Beton Aspal.Teknik Sipil dan Perencanaan, Vol. 9, No. 1 : 57. Sukirman, Silvia, 1999,Perkerasan Lentur Jalan Raya.Penerbit Nova, Bandung. Sunarjono, Sri, 2006, Evaluasi Engineering Bahan Perkerasan Jalan Menggunakan Rap Dan Foamed Bitumen, Jurnal, UMS, Surakarta. Suwantoro, 2010, Optimalisasi Penggunaan Material Hasil Cold Milling Untuk Daur Ulang Lapisan Perkerasan Jalan Beton Aspal Type AC/Asphalt Concrete, Jurnal, ITS, Surabaya. | en_US |
dc.identifier.isbn | 9789796361544 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4909 | |
dc.description.abstract | Perkembangan teknologi telah mendorong ditrapkannya teknik daur ulang pada bidang transportasi. Akhir-akhir ini,
muncul teknologi baru untuk mendaur ulang material bekas bongkaran aspal tersebut dengan cara menambahkan
bahan peremaja atau bahan adiditive untuk kemudian dijadikan material perkerasan jalan yang baru. Dalam penelitian
ini, peneliti mencoba menyelidiki karakteristik menggunakan bahan tiruan RAP sehingga data-data sumber bahan
diketahui. RAP artifisial juga dapat disebuat RAP tiruan atau RAP imitasi. RAP ini dibuat dengan cara menuakan
aspal baru dengan cara pemanasan di laboratorium sehingga didapat sifat dan karakteristik yang equivalen dengan
RAP yang diambil dari lapangan. Hasil pemeriksaan fisik RAP artifisial didapat nilai ektrasi sebesar 4,03%, nilai
keausan 33,28% dan nilai kelekatan aspal terhadap agregat sebesar 98,11%. Karakteristik agregat penyusun RAP
artifisial setelah di lakukakn ekstraksi didapat berat jenis dari agregat kasar sebesar 2,89, berat jenis agregat halus
penyusun sebesar 2,57 dan nilai keausan dari agregat adalah 29,68%. Karakteristik aspal penyusun RAP setelah
mengalami penuaan didapat nilai penetrasi sebesar 27,8 x10
-1
mm, berat jenis adalah 1,15, titik lembek pada suhu
54,5
o
C, titik nyala pada suhu 270
o
C, titik bakar pada suhu 329
o
C dan nilai daktilitas adalah sebesar 950. Nilai kadar
air optimum adalah sebesar 1,2%. Nilai CBR untuk RAP dengan metode tanpa perendaman (unsoaked) didapat nilai
100 % sebesar 61,8 %, sedangkan hasil pemeriksaan CBR untuk RAP dengan metode dengan perendaman (soaked)
didapat nilai CBR 100% sebesar 50,8%. RAP artifisial yang tidak ditambah aspal dan agregat baru tidak dapat
digunakan untuk material penyusun lapis bahu jalan tanpa penutup aspal, lapis pondasi bawah atau lapis pondasi atas.
Penambahan agregat baru pada campuran dimaksudkan untuk memperbaiki gradasi RAP Artifisial dan meningkatkan
daya dukung campuran, sedangkan penambahan sebanyak 4,083%, 4,583%, 5,083%, 5,583, dan 6,083 % dilakukan
untuk memperbaiki kualitas bitumen yang terdapat dalam RAP Artifisial yang orientsainya berubah akibat penuaan,
selain untuk penyegaran bitumen penambahan aspal dilakukan untuk mencari kadar aspal optimum campuran.
Kata kunci : Daur Ulang Perkerasan Jalan, RAP Artifisial, Sifat fisis RAP, Sifat penyusun RAP, CBR | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Reclaimed Asphalt Pavement | en_US |
dc.title | Investigasi Karakteristik Campuran Daur Ulang Menggunakan Bahan Rap (Reclaimed Asphalt Pavement) Artifisial | en_US |
dc.type | Article | en_US |