dc.identifier.citation | Azra, Azzyumardi. “Bukan Gender Tapi Kualitas”, dalam Parianom, Bambang dan Dondy Ariesdianto. Eds. 1999. Megawati dan Islam Polemik Gender dalam Persaingan Politik. Surabaya: Antar Surya Jaya dan LSK. Bahtiar, Asep Purnama. “Perempuan Politik dan Politik Perempuan”, dalam Suara Muhammadiyah, No. 07, Th. Ke-88, 11-15 April 2003. Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press. Ilyas, Yunahar. 2002. “Problem Kepemimpinan Perempuan dalam Islam Tinjauan Tafsir Al Quran”, dalam Tarjih, Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam. Edisi ke-3. Januari 2002. Yogyakarta: LPPI UMY bekerjasama dengan Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam. Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya. Maarif, Ahmad Syafii. 1987. Islam dan Masalah Kenegaraan Studi tentang Percaturan dalam Konstituante. Jakarta: LP3ES. ————. “Peran Perempuan dalam Proses Politik Demokratik (Dalam Perspektif Seorang Muslim)”, dalam Suara Muhammadiyah, No. 07, Th. Ke-88, 11-15 April 2003. Muhibbin. 1996. Hadits-hadits Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Parianom, Bambang dan Dondy Ariesdianto. Eds. 1999. Megawati dan Islam Polemik Gender dalam Persaingan Politik. Surabaya: Antar Surya Jaya dan LSK. Pasha, Musthafa Kamal dan Adaby Darban. 2000. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (dalam Perspektif Historis dan Ideologis). Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Suara Muhammadiyah, No. 16, Th. Ke-86, 16-31 Agustus 2001. Suara Muhammadiyah, No. 07, Th. Ke-88, 1-15 April 2003 Subhan, Zaitunah. 2004. Perempuan dan Politik dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. Suharsono. 1999. Cemerlangnya Poros Tengah. Jakarta: Perenial Press. Suwarno. 2002. Muhammadiyah sebagai Oposisi. Cetakan ke-2. Yogyakarta: UII Press. Uchrowi, Zaim. 2004. Mohammad Amien Rais Memimpin dengan Nurani. An Authorized Biography. Jakarta: Teraju. Widja, I.G. 1988. Pengantar Ilmu Sejarah : Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang: Satya Wacana. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims at describing the response of Muhammadiyah to female
political leadership, especially to the presidency of Megawati
Soekarnoputri as the fifth president of Republic of Indonesia. In so doing, this
research employs historical method, heuristic, critics or selection of sources,
interpretation, and historiography. The results of the research are as follows:
(1) whether in terms of organization or its individual members, Muhammadiyah
never opposes female political leadership; (2) in its response to the presidency
of Megawati Soekarnoputri, Muhammadiyah concerns more in the
required qualities of a presidential candidate rather than the gender controversy. | en_US |