Aplikasi Photovoltaic pada Rumah Tinggal untuk Mengurangi Ketergantungan Energi Listrik Konvensional
Abstract
Pemerintah melalui perusahaan listrik Negara membuat aturan yaitu menaikkan
tariff dasar listrik sebesar 15% pada tahun 2014, kenaikan tersebut akan
bertahap yaitu setiap 3 bulan akan menaikkan 3,5%. Hal ini digunakan untuk
menekan biaya subsidi oleh pemerintah kepada perusahaan listrik Negara.
Peraturan ini dikenakan kepada konsumen yang berlangganan diatas 1300 Va.
Masyarakat tentu akan mengikuti karena besarnya tingkat ketergantungan
terhadap energy listrik dari perusahaan listrik Negara. Pemanfaatan energy
terbarukan merupakan solusi untuk mengurangi ketergantungan tersebut serta
mengurangi biaya pengeluaran bulanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui
seberapa besar energy yang bisa dihasilkan oleh modul photovoltaic dengan
kapasitas 200 wattpeak serta berapa rupiah yang mampu dihemat oleh
masyarakat yang menggunakan photovoltaic sebagai penghasil energy listrik.
Metode penelitian ini adalah menginstal 2 modul photovoltaic dengan kapasitas
masing-masing adalah 100 wattpeak, accumulator dengan kapasitas 100 Ah,
Controler dengan kapsitas 60 A, inverter 500 watt serta kwh meter yang
digunakan untuk mengukur energy yang dihasilkan oleh photovoltaic yang dapat
dimanfaatkan oleh pengguna tersebut, adapun jenis beban lampu yang dipakai
adalah lampu LED Philips (2x5 Watt, 10 Watt dan 13 Watt), lampu SL Philips
(5x18 Watt) dan Lampu sinyoku (2x8 watt). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
setiap hari energy listrik yang dihasilkan oleh photovioltaic digunakan untuk
mensuplai beban lampu, dengan besar kapasitas energy yang termanfaatkan
adalah 1,3 Kwh, dengan demikian pengguna photovoltaic bisa mengurangi
komsumsi energy listrik dari PLN selama sebulan adalah 39 Kwh, jika biaya per
Kwh adalah Rp. 1200 maka masyarakat tersebut mampu menghemat Rp
46.800.00
Kata kunci: Cahaya matahari