Show simple item record

dc.contributor.authorWinarno, Agus
dc.contributor.authorPrihartanti, Nanik
dc.date.accessioned2015-02-13T01:52:41Z
dc.date.available2015-02-13T01:52:41Z
dc.date.issued2013-02
dc.identifier.citationGoh, Michael dan Lee, Je-Kyung. 2003. “Career Counseling Centers in Higher Education: A Study of Cross-Cultural Applications from the United States to Korea”. Journal. The United States Korea: Korean Collage. Koswara, D. Deni dan Halimah. 2008. Seluk-Beluk Profesi Guru. Bandung: PT Pribumi Mekar. Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Lee, Sang Min dan Yang, Eunjoo. 2008. “School Counseling in South Korea: Historical Development, Current Status, and Prospects”. Journal. Hong Kong: Korea University. Leung, S.Alvin, dkk. 2003. “Ethical Counseling Practice: A Survey of Counseling Teachers in Hongkong Secondary Schools”. Journal. Hongkong: The Chinese University of Hongkong. Majid, Abdul. 2006. Perencanan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masruroh, Siti. 2009. Kompetensi Guru. Jakarta. Nasution, S. 2009. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara Nisser, Désirée von Ahlefeld. 2005. “Deliberative Communication as a Tool for the New Role of Special Educators in Inclusive Settings”. Journal. Sweden: Dalarna University and The Stockholm Institute of Education. Sudiyono. 2004. “Pengelolaan Pendidikan di Taman Kanak-Kanak Negeri 2 Sleman Yogyakarta”. Artikelpdf. Diakses dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Penelitian%20TK% 20Sleman.pdf, pada tanggal 12 Juli 2011. Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. Wallace, Teri. 2001. “Knowledge and Skills for Teachers Supervising the Work of Paraprofessionals”. Journal. Jongho: University of Minnesota.en_US
dc.identifier.issn1411-5190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5240
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui Kontribusi musyawarah guru pembimbing dalam meningkatan kompetensi guru pembimbing SMP di Kabupaten Boyolali; dan (2) Memahami menejemen musyawarah guru pembimbing SMP di kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada induk MGP Kabupaten Boyolali yang berskretariat di SMP Negeri 4 Boyolali. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pembimbing sebanyak 80 orang, pengurus MGP sebanyak 11 orang, dan kepala sekolah sebanyak 8 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga cara, yaitu kuesioner, observasi, dan dokumentasi Keberadaan MGP sangat dibutuhkan oleh guru pembimbing sebagai wadah dan ajang dalam berlatih serta tempat menempa pengalaman dalam rangka meningkatkan. Peranan MGP dalam meningkatkaan kompetensi guru pembimbing sangat besar. Empat kompetensi yang harus dimiliki adalah kompetensi profesional, paedagogik, sosial, dan kepribadian. Pengelolaan kegiatan MGP yang profesional akan memberikan dampak yang cukup positif bagi peningkatan kompetensi guru. Simpulan yang dapat diambil adalah (1) Peranan MGP dalam meningkatkan kompetensi guru pembimbing sangat besar. Hal ini dapat dibuktikan bahwa guru yang rajin dan memperhatikan dalam mengikuti kegiatan MGP akan memperoleh ilmu, pengetahuaan dan penguasaan keterampilan yang berkaitan dengan tugasnya dan (2) Pengelolaan kegiatan MGP yang profesional akan memberikan dampak yang cukup positif bagi pengembangan MGP karena menejemen adalah kunci organisasi.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectMGPen_US
dc.subjectkompetensi guruen_US
dc.subjectguru pembimbingen_US
dc.titlePeranan Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Pembimbing SMP Kabupaten Boyolalien_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record