Show simple item record

dc.contributor.authorSunarjono, Sri
dc.date.accessioned2015-03-12T04:56:18Z
dc.date.available2015-03-12T04:56:18Z
dc.date.issued2008-03
dc.identifier.citationCsanyi, L.H., 1957. Foamed Asphalt in Bituminous Paving Mixes. Highway Research Board Bulletin Vol.10 No.160 Pp 108-122. Fu, P. and Harvey, J., 2005. Strategy selection for DISR-Foamed Asphalt: Stiffer or more flexible. Department of Civil and Environmental Engineering, University of California, Davis, CA, USA. Mobil Oil Australia Ltd. Foamed Bitumen–A New Development. Technical Buletin, Bitumen No.6.Ristek, tanpa tahun. http://www.pirba.ristek.go.id/?mode =gmp&menu= jb& sub -menu =geo. Sunarjono, S., 2006. Pavement stabilisation using foamed bitumen. First year report, Report Number: NCPE 3, Nottingham Centre for Pavement Engineering, School of Civil Engineering, The University of Nottingham. Wirtgen, 2005. Foamed bitumen mix design procedure using the Wirtgen WLB 10 # 147 236.0001.en_US
dc.identifier.issn1907-4026
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5356
dc.description.abstractPaper ini melaporkan hasil analisis perilaku struktur perkerasan jalan yang menggunakan foamed asphalt plus semen sebagai material lapisan base-course dengan simulasi beban vertikal dan horizontal gempa menggunakan software Bisar-3. Analisis menggunakan tiga buah skenario struktur perkerasan yang mana modulus lapis foamed asphalt dibuat bervariasi yaitu 500, 1000 dan 2500 MPa. Beban vertikal menggunakan single wheel load sebesar 40 kN dengan tegangan sebesar 600 kPa, sementara beban horizontal gempa menggunakan angka 600 kPa. Respon strain yang dihitung dengan menggunakan software BISAR 3.0. kemudian dipelajari perbedaan dan perubahannya. Didapatkan hasil bahwa penggunaan foamed asphalt plus semen sebagai base course dapat mengkontrol kekakuan struktur secara keseluruhan sehingga fleksibilitasnya dapat diatur sesuai keinginan. Struktur perkerasan tetap membutuhkan kehadiran lapisan sub-base untuk mereduksi beban yang diterima oleh pondasi sub-grade. Saat cement bound material (CBM) digunakan sebagai lapis sub-base ternyata menyebabkan nilai maksimum tensile strain yang terjadi bergeser ke arah tengah atas lapisan. Ketiga skenario yang diuji diketahui tidak mampu mengantisipasi beban horisontal gempa secara efektif. Sebuah lapis tipis permukaan yang bermodulus tinggi dinilai lebih efektif untuk mereduksi tensile dan compressive strain yang terjadi pada lapisan base course. Peningkatan nilai modulus foamed asphalt lebih berfungsi mereduksi nilai strain yang terjadi bila tanpa beban horisontal gempa.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectStruktur perkerasanen_US
dc.subjectfoamed asphalten_US
dc.subjectbisar-3.0en_US
dc.titlePerilaku Struktur Perkerasan Menggunakan Lapis Foamed Asphalt Berdasarkan Analisis Software Bisar - 3.0en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record