Pengaruh Siklus Thermal pada Rekayasa Bahan Komposit Sandwich Berpenguat Serat Rami dengan Core Sekam Padi untuk Panel Otomotif
Abstract
Tujuan dari penelitian ini menyelidiki pengaruh siklus termal terhadap kekuatan bending panel komposit sandwich
hasil optimasi penelitian tahun sebelumnya, yaitu tebal core 10 mm dan tebal skin 2 mm dengan V
komposit skin
dan core sebesar 40%. Manufaktur core SP-UF dilakukan dengan cetak tekan, sedangkan komposit skin serat ramiUPRs
dan komposit sandwich dilakukan juga dengan cetak tekan. Pengujian fisis-mekanis komposit sandwich
(bending dan foto makro) dilakukan sebagai tahap optimasi. Komposit sandwich diteliti dengan ketebalan skin 2
mm dan core 10 mm. Perlakuan panel komposit sandwich dengan siklus thermal pada variasi temperatur 75
o
C, 175
o
C dan jumlah siklus 25x, 75x, dan 125x, serta tanpa perlakuan digunakan sebagai kontrol pengujian untuk
mengetahui fenomena sebelum dan sesudah perlakuan. Optimasi komposit sandwich dilakukan dengan pengujian
Bending (ASTM C-393) dan foto makro. Hasil pengujian bending pada komposit sandwich yang telah mengalami
perlakuan siklus thermal. Secara umum, tegangan bending komposit sandwich mengalami penurunan secara
signifikan bersamaan dengan peningkatan temperatur dan siklus. Pada temperatur ruang 35
C dengan siklus 0x
sebagai pembanding. Pada temperatur ruang 75
0
C dengan siklus 25x; 75x; dan125x berturut-turut mengalami
penurunan kekuatan bending. Pada temperatur ruang 125
0
C dengan siklus 25x; 75x; dan125x berturut-turut
mengalami kekuatan bending yang fluktuatif. Pada temperatur ruang 175
0
C dengan siklus 25x; 75x; dan125x
berturut-turut mengalami penurunan kekuatan bending. Defleksi bending komposit sandwich mengalami
peningkatan secara signifikan bersamaan dengan peningkatan temperatur dan peningkatan siklus. Pengaruh
kegagalan delaminasi semakin besar.. Aplikasi dari penelitian ini berupa produk panel sandwich interior/exterior
kereta api komersial, mobil/otomotif, kapal, panel rumah/gedung
0
f
o
C, 125