Show simple item record

dc.contributor.authorLukman, Mohammad
dc.date.accessioned2015-03-30T02:45:34Z
dc.date.available2015-03-30T02:45:34Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.citationAndriyani Pitri2010, Studi Analysis Potensi Bahaya Dengan Pendekatan Haccp (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Pembuatan Tahu Aci Randualas Slawi Kabupaten Tegal ,Universitas Diponegoro. A Nasution,. 2009. Analisa Kandungan Boraks pada Lontong di Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2009. Dipublikasi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatra Utara. Medan. Anonymous. 1997. Hazard Analysis and Critical Point (HACPP) System and Guidelines for Its Application. Food Agricultural Organization (FAO). http://www.fao.org/DOCREP/005/Y1579E/y1579e03.htm#fn2. Diakses tanggal 20 April 2007. Anonymous. 2006. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Suatu Sistem Jaminan Mutu. http://www.qmrs.com/HACCP.htm. Diakses tanggal 20 April 2007 Anonymous, 1989, Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pangan, Depkes RI, Jakarta. Asri Wahyu Thahara , 2013 Pelaksanaan Pengawasan Hak Konsumen Atas Informasi Dan Keamanan Dalam Mengkonsumsi Pangan Industri Rumah Tangga (Studi Di Dinas Kesehatan Kota Malang), Universitas Brawijaya Fakultas Hukum Budi Cahyono .Food Safety dan Implementasi Quality System Industri Pangan di Era Pasar Bebas. Badan POM RI. 2004. Sistem Keamanan Pangan Terpadu. http://www.pom.go.id/surv/events /foodwatch%201st%20edition.pdf. Diakses 31 Mei 2012. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia ,BPOM, 2013, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 dan 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna dan Pengawet Canadian Food Inspection Agency. 1998. HACCP Generic Model: Pasteurized Honey. http://www.beekeeping.com/articles/us/haccp_en.htm. Diakses tanggal 20 April 2007 Fardiaz, S, 1996. Food Control Policy, WHO national Consultant Report. Directorate General of Drug and Food Control, Ministry of Health. Jakarta, September 1996. Fardiaz, S. 1996. Food Control Strategy, WHO National Consultant Report. Directorate General of Drug and Food Control, Ministry of Health. Jakarta, December 1996. Desriani dkk, 2001, Makanan dan Minuman Kemasan, Amankah? Edisi September 2003, www.indomedia.com./intisari eBookPangan.com 2006 , Panduan Penyusunan Rencana HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Bagi Industri Pangan http://www.sinarharapan.co.id/berita/0208/30/opi03.html. Diakses tanggal 13 April 2007. Wikipedia. 2007. Hazard Analysis and Critical Control Points. http://food.detik.com/read/2012/08/29/ http://en.wikipedia.org/wiki/Hazard_Analysis_and_Critical_Control_Points. Diakses tanggal 20 April 2007. Josep, 1990. Food Adiitives. Angkasa Putra. Malang Indarwati S. 2001, Analisis Biaya Mutu pada Penerapan Hazard Aanalisis and Critical control points (HACCP) di Industri Hasil Perikanan,IPB Kantor Menteri Negara Urusan Pangan, 1997. Kebijakan Nasional dan Program Pembinaan Mutu Pangan. Jakarta Mardana, B. D. 2002. Kendali Mutu Industri Makanan dan Minuman. Harian Umum Sore Sinar Harapan Martin W. Borgdorff Bilthove, Yasmine Motarjemi, 2005, Surveilance penyakit bawaan makanan: Sistem apa saja yang dapat dipergunakan? --ICD/SEAMEO Cooperative Program, SEAMEO TROPMED RCCN UI, Merdekawati, Woroningrum (2001) Penerapan Hazard Analysis And Critical Control Point (HACCP) Terhadap Mutu Akhir Produk Jenang Ayu Di Industri Rumah Tangga ny. Parto Mihardjo, Cawas, Kabupaten Klaten. Undergraduate thesis, Diponegoro University. Permina Sari Nungky *, Kun Aristiati Susiloretni, 2009 Efektivitas Metode Dinamika Kelompok dan Ceramah dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Siswa SMP Mengenai Bahaya Makanan jajanan (Studi pada SMP N 14 Semarang) , Program studi ilmu gizi fakultas Kedokteran universitas diponegoro , Semarang PT. Lumba-Lumba Pondok Tua, Mentaraman Gang 7. Turen Malang. Sudarmaji, analisis bahaya dan pengendalian titik kritis (hazard analysis critical control point,jurnal kesehatan lingkungan vol.1, no.2, januari 2005. Tim Inter Departemen Bappenas, 1996. Sistem Pembinaan Mutu Pangan (F.G. Winarno dan Surono, editor). Bappenas, Jakarta Thaheer, H. 2005. Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Penerbit Bumi Aksara. Hal. 34-50 Widowati esti, Firman Jaya, Narsih, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Dalam Industri Madu, Program Magister Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian,Program Pascasarjana,Universitas Brawijaya,Malang 2007 WHO 1998 Food Safety Programmes in The South East Asia Region, Overview and Perspective. WHO Regional Office South East Asia, New Delhi, India.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5484
dc.description.abstractProduk pangan industri kecil umumnya ada standar jaminan keamanan pangan, padahal konsumen dan pasar sudah sadar keamanan produk pangan sehingga perlu dilakukan penelitian di Malang Raya dengan Hazard Analysis Critical Control points (HACCP) langkah pertama sampai langkah ke dua belas : 1) Pembentukan Tim HACCP ,2) Deskripsi Produk , 3) Identifikasi,Pengguna 4) Diagram Alir Proses 5) Verifikasi 6) Analisa Bahaya (Prinsip 1) 7) Penetapan Critical Control Point,CCP (Prinsip 2) 8) Penetapan Critical Limit.CL (Prinsip 3) 9) Prosedur Pemantauan CCP (Prinsip 4) 10) Tindakan Koreksi (Prinsip 5) 11) Verifikasi Program HACCP (Prinsip 6) 12) Perekaman Data (Prinsip 7). Produk dipilih acak keripik :tempe, buah,singkong, dan sari apel. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi pengamatan langsung dan wawancara, mulai dari bahan baku, proses pengolahan sampai penyimpanan. Hasil Pengujian sampel di Lab. Kimia Universitas Muhammadiyah Malang: 1)Uji Benzoat (ppm), negatif semua sampel kecuali sampel no.3 sebesar 372,850 ppm 2)Uji Residu metabisulfit (mg/kg), semua sampel ada dan terbesar adalah sampel no.3 sebesar 28,340 (mg/kg). 3)Formalin, tidak ada unsur formalin dalam semua sampel.4)Kadar pewarna Chocolate Brown HT pada sampel no.3 sebesar 129,425 ppm5)Kadar pewarna Hijau FCF pada sampel no.8 sebesar 64,310 ppm, standar BPOM Nomor 36 dan 37 Tahun 2013 semua masih dalam batas aman, tidak ada benda padat yang ikut dalam produk makanan. Pada UKM sampling ini tidak dilaksanakan proses Hazard Analysis Critical Control points (HACCP), sehingga ke depan perlu dilakukan bimbingan agar UKM mengenal HACCP dan titik kritis proses produksi perlu diperhatikan, sehingga seluruh produk aman bagi konsumen dan dapat bersaing dan bisa ekspor.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectCCPin_ID
dc.subjectCritical Control Pointin_ID
dc.subjectHazard Analysis Critical Control points HACCPin_ID
dc.subjectkeamanan panganin_ID
dc.titleProfil Keamanan Pangan Produk Industri dan Kecil di Sekitar Malang dengan Metode Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record