Show simple item record

dc.contributor.authorDarsini
dc.date.accessioned2015-04-02T07:44:05Z
dc.date.available2015-04-02T07:44:05Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationAgus Ahyari, 1986, Manajemen Produksi Pengendalian Produksi, Jilid I, BPFE. Yogyakarta. Apple J. M, 1990, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, ITB, Bandung. Handoko Hani T, 1995, Dasar-Dasar Operasional Research, BPFE, Yogyakarta. Lexy J, Moloeng, 1998, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remadja Rosdakarya, Bandung. Miller D.A and Schmidt J.W. 1984, Industrial Engeneering and Operasions Research, John Willey and Sons. New York. Siagian P, 1987, Penelitian Operasional, UI. Press. Jakarta. Sudjana, 1992, Metode Statistik Edisi 5, Tarsito, Bandung. Supranto J, 1988, Riset Operasi untuk Pengambilan Keputusan, UI. Press, Jakarta. Sutakaksana, 1979, Teknik Tata Cara Kerja, Jurusan TI ITB, Bandung. Taha H.A, 1987, Operations Research, Macmillan Publishing Company. New York.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5545
dc.description.abstractSPBU Jombor Sukoharjo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan pembelian dan penjualan bahan bakar umum yang meliputi premium dan solar. Dalam perkembangannya selalu mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari banyaknya konsumen yang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU. Sehubungan dengan hal pelayanan kepada konsumen perusahaan harus mampu memberikan pelayanan yang optimal. Untuk memberikan pelayanan yang optimal penting dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah jumlah server yang ada sudah optimal.Data yang digunakan untuk penelitian meliputi data waktu antar kedatangan, data waktu pelayanan dan data aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan. Model antrian yang digunakan adalah antrian tunggal pelayanan tunggal (Single Channel Single Phase).Dengan kondisi awal saat SPBU dengan 4 mesin operasi dengan sistem antrian memiliki pola waktu kedatangan dan pelayanan berdistribusi eksponensial. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa probabilitas tidak ada pelanggan yang masuk(Po) adalah 0,050% pelanggan perjam, dan akan mengalami kesibukan sebesar 0,054%, jumlah rata-rata pelanggan diharapkan menunggu dalam sistem antrian (Lq) sebesar 168,95 pelanggan/menit, jumlah rata-ratapelanggan menunggu dalam antrian 164,933 pelanggan/menit, waktu yang diharapkan oleh pelanggan menunggu selama menunggu dalam sistem (Wq) 242,789 menit, dan waktu rata-rata pelanggan menunggu dalam sistem antrian (Ws) 237,008 menit. Biaya aspirasi menunjukkan bahwa biaya menunggu per unit waktu tiap pelanggan untuk dilayani adalah sangat besar yaitu Rp. 1.482,- maka dengan memperhatikan hal tersebut perlu adanya penambahan 1 buah fasilitas pelayanan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectkualitasin_ID
dc.subjectoptimasiin_ID
dc.subjectpelayananin_ID
dc.subjectserverin_ID
dc.titleOptimasi Jumlah Server Bahan Bakar Premium untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan di SBPUin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record