Show simple item record

dc.contributor.authorNursanti, Ida
dc.contributor.authorLisa P., Anandistya
dc.contributor.authorQoyyiimah, Milati
dc.contributor.authorClaudia C.C.
dc.contributor.authorM. Hannas A.
dc.date.accessioned2015-04-02T08:01:27Z
dc.date.available2015-04-02T08:01:27Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationAji, S. P., dan Bodroastuti, T., 2013, PENERAPAN MODEL SIMULASI ANTRIAN MULTI CHANNEL SINGLE PHASE PADA ANTRIAN DI APOTEK PURNAMA SEMARANG. Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis, 1. Banks, J., Carson II, J.S., Nelson, B.L., and Nicol, D.M., 1991,Discrete-Even System Simulation, Prentice-Hall. Kelton, W.D., Sadowski, R.P., and Sturrock, D.T., 2003, Simulation with Arena – Third Edition, McGraw-Hill. Law, A.M., and Kelton, W.D., 2000,Simulation Modeling And Analysis, McGraw-Hill.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5551
dc.description.abstractSalah satu permasalahan yang sering timbul dalam sistem pelayanan pelanggan terutama pada saat jumlah pelanggan meningkat seperti yang terjadi di Skin Care XYZ adalah adanya antrian pelanggan yang mengakibatkan terlalu lamanya pelanggan menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini perlu diperhatikan dan ditangani dengan baik oleh pengelola dengan melakukan tindakan-tindakan antisipasi, karena jika tidak segera terselesaikan, maka pelanggan bisa merasa tidak terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan dan akan berpindah ke penyedia pelayanan serupa yang lain. Terkait dengan permasalah tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat model simulasi dari sistem antrian pelanggan di Skin Care XYZ untuk mendapatkan alternatif-alternatif perbaikan sistem, dimana model simulasinya dibuat dengan menggunakan software Arena. Output dari software tersebut dapat menggambarkan karakteristik dan perilaku dari sistem yang diamati. Model simulasi yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai jumlah pelanggan yang dilayani, rata-rata waktu tunggu pelanggan dan panjang antrian pelanggan dalam satuan waktu tertentu. Dari analisa yang dilakukan terhadap model simulasi, alternatif perbaikan yang dapat diusulkan yaitu dengan menambah 2 fasilitas perawatan. Salah satu perbandingan dari hasil simulasi sistem awal dan sistem dengan penambahan 2 fasilitas perawatan adalah rata-rata waktu tunggu pelanggan untuk dilayani berkurang dari 095 jam menjadi 0,29 jam.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectantrianin_ID
dc.subjectpelangganin_ID
dc.subjectsimulasiin_ID
dc.titleAnalisis Perbaikan Sistem Antrian Pelanggan Skin Care XYZ dengan Menggunakan Model Simulasiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record