Membangun Konsep Modal Manusia yang Berperan Bagi Kinerja Usaha
Abstract
Berdasarkan teori dan modelnya, modal manusia dipandang memiliki peran penting
dalam penciptaan nilai ekonomi dan bisnis. Namun demikian beberapa kajian dan dari
implementasi program pembangunan sumber daya manusia (SDM) sering ditemukan ketidak
pastian efektifitasnya ketika dikaitkan dengan peningkatan kinerja usaha. Hal ini dapat
menimbulkan keraguan terhadap manfaat investasi SDM dan mencederai pentingnya modal
manusia bagi keperluan bisnis.
Penelitian modal manusia sering ditemukan hasil yang tidak signifikan. Penelitian
yang ada biasanya lebih cenderung menggunakan data kuantitatif, seperti tahun untuk tingkat
pendidikan atau tahun pengalaman. Sedangkan pengukuran secara kualitatif sering diabaikan,
misalnya tidak memasukkan variasi pengalaman untuk mengukur pengalaman. Tidak
memasukkan jenis latihan, kesesuaian latihan, serta tidak memperhatikan jenis keterampilan
yang diperlukan ketika mengukur aspek keterampilan. Perlu ditekankan bahwa aspek
pengetahuan dan keterampilan yang bersifat kualitatif merupakan satu sumber yang penting
bagi usaha untuk mempertimbangkan berbagai aspek modal manusia yang bersifat kualitatif.
Memasukkan aspek tersebut dimungkinkan dapat lebih baik untuk memastikan peran modal
manusia terkait dengan kinerja.
Disamping itu, penelitian terdahulu tentang modal manusia kebanyakan hanya
mencakup satu atau dua aspek saja secara terpisah. Begitu juga ketika menganalisis
hubungannya dengan aspek kinerja, kebanyakan penelitian hanya mengkaji satu atau dua
aspek kinerja saja dan seringkali menghasilkan signifikansi penelitian yang tidak pasti.
Dimungkinkan hal itu disebabkan oleh tidak tepatnya penentuan keterkaitan antara aspek
modal manusia yang dipilih terhadap aspek kinerja, dan pengukuran setiap aspeknya. Dengan
demikian perlu untuk melakukan penelitian modal manusia yang lebih komperhensif
aspek-aspeknya baik kuantitatif maupun kualitatif, untuk dapat mengidentifikasi aspek mana
saja yang dapat berperan penting terhadap kinerja usaha.
Penelitian ini terbagi ke dalam dua tahap, yaitu pada tahun pertama bertujuan untuk
mengidentifikasi signifikansi berbagai aspek pengukuran kualitas SDM untuk dapat
dimasukkan sebagai aspek pengukuran modal manusia pengusaha. Kemudian pada tahun
kedua bertujuan untuk melakukan pengukuran modal manusia pengusaha melalui
penyusunan suatu indeks modal manusia (IMM) yang merupakan suatu model pengukuran
pencapaian kualitas modal manusia pengusaha.
Manfaat penelitian ini adalah memberikan pemahaman tentang bagaimana mengukur
kemanfaatan investasi dalam peningkatan kualitas SDM sebagai suatu modal manusia yang
akan bermanfaat dalam peningkatan kinerja usaha. Dengan demikian akan menghilangkan
keraguan berbagai hasil kajian yang sering mendapatkan hasil tidak yang signikan dalam
menganalisa pengaruh investasi dalam modal manusia terhadap peningkatan kinerja usaha.