Pengembangan agen fitoterapi tanaman Blimbing wuluh (AverrhoabilimbiL.) & Daun tapak dara (Catharanthusroseus G) sebagai agen hipoglikemik (Uji keamanan, formulasi dan pengembangan kemasan produk)
Abstract
Blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) & Daun tapakdara (Catharanthusroseus G) dalam
penelitian sebelumnya telah terbukti mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih
jantan galur Wistar yang diindukasi aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kombinasi
kedua ekstrak tersebut dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Pada tahun kedua ini peneliti melakukan uji ketoksikan akut dan subkronis dari
kombinasi blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) & Daun tapak dara (Catharanthus roseus G)
dengan dosis (40:40 mg/kgbb) dan (80:80 mg/kgbb). UJi ketoksikan akut dilakukan selama 14
hari, sedang uji ketoksikan subkronis dilakukan selama 90 hari.
Hasil uji ketoksikan akut didapatkan data bahwat idak ada perbadaan bermakna dari berat
badan antara kontrol negatif dengan perlakuan ekstrak. Tidak ada perubahan sifat defekasi dan
kesadaran sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. LD50 kombinasi ekstrak etanol 70%
Blimbing wuluh (AverrhoabilimbiL.) & Daun tapak dara (Catharanthusroseus G) perbandingan
1:1 dengan metode Miller tainter adalah 16142 mg/kgbb. Pada ketoksikan sub kronis didapatkan
bahwa pemberian kombinasi ektrak selama 90 peroral tidak menimbulkan perubahan pada profil
darah rutin, fungsi hepar maupun fungsi ginjal. Sediaan ekstrak dibuat dalam bentuk kapsul.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi ekstrak etanol 70% Blimbing wuluh
(AverrhoabilimbiL.) & daun Tapak dara (Catharanthusroseus G) perbandingan 1:1 relatif aman
dan relative tidak toksik