Show simple item record

dc.contributor.authorSutrisna, EM
dc.contributor.authorAzizah, Tanti
dc.date.accessioned2015-04-11T04:08:46Z
dc.date.available2015-04-11T04:08:46Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.citationAl-Ali A, Alkhawajah A, Randhawa MA, Shaikh NA. Oral and intraperitoneal LD50 of thymoquinone, an active principle of Nigella sativa, in mice and rats. J Ayub Med Coll Abbotabad 2008;20(2):25–7. Anonim, 1993, Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, 15-16, Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam, Jakarta. Anonim, 2000, IONI (Informatorium Obat Nasional Indonesia), 263-269, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 2005, Diabetes Mellitus Masalah Kesehatan Masyarakat yang Serius,(online),(http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewart icle&sid=942&itemid=2, diakses 22 Jan 2009). Anonim, 2007, Acarbose, (online), (http://www.wikipedia.org/wiki/Acarbose, diakses 15 Agustus 2007) Carol S A (1995) Acute, Subchronic, and Chronic Toxicology. In: Michael, J.D., ManfredAH. Eds. CRC Handbook of Toxicology. US. CRC Press Dheer R. dan Bhatnagar P., 2010. A study of the Antidiabetic Activity of Barleria prionitis Linn. Indian Journal of Pharmacology. Vol 42 (2): 70-3. DiPiro, T, 2002, Pharmacotherapy, Mc Grwill, USA Erlita, B., Sutrisna, E. & Munawaroh, R., 2008, Efek hipoglikemik infusa buah buncis (Phaseolus vulgaris L) pada kelinci jantan yang dibebani glukosa, Skripsi, Farmasi, UMS, Surakarta Eryzal, R 2002, Perkembangan Penemuan Obat Antidiabetes Pada Industri Farmasi, disampaikan pada Seminar Nasional “Terapi Diabetes Mellitus secara Medis dan Alternatif” , Universitas Muhammadiyah Surakarta. Gembong T., 1998. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: UGM Press Katzung, B.G.,2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Buku 2, Edisi 8, 671-673, Penerjemah dan Editor Bag Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Salemba Medika, Jakarta Lathifah Q. A., 2008. Antibakteri Pada Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Variasi Pelarut, skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Malang Miller LC, Tainter ML. Estimation of LD50 and its error by means of log-probit graph paper. Proc Soc Exp Bio Med 1944;57:261.Inc. pp:51-104 Mulyadin, Sutrisna,E.M. & Ermawati, S., 2012, Uji efek ekstrak etanol 70% buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kadar glukosa darah tikus putih jantan galur wistar, Skripsi, Kedokteran, UMS, Surakarta Nwachukwu D. C., Okwuosa C.N., Achukwu P.U., Azubieke N., Eze G., 2010. Investigation of the Anti-Hyperglycaemic Effect of the Leaf Extracts of Solanum Dulcamara in Diabetic Rats. Indian Journal of Novel Drug delivery. Vol 2: 138-43 Onyeyilli P.A., Iwuoha, C.L & Akinniyi, J.A., 1998, Chronic toxicity study of Fiscus Platyphylla blumme in rats, West Afric J Pharmacol.Drugs Res., 14, 27-30 Putro, M.A.S., Sutrisna, E.M., 2012, Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus G) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar, Skripsi, Kedokteran, UMS, Surakarta Santoso, M.H., dan Zaini, N. C., 2002, Prospek, Tantangan Penelitian, dan Pengembangan Tanaman Obat Untuk Terapi Diabetes, Seminar Nasional Diabetes Mellitus, Fakultas Farmasi, universitas Muhammadiyah Surakarta Siswandari, I.S., Sutrisna, E. & Sriwahyuni, A., 2008, Uji penurunan kadar glucosa darah ekstrak etanol 70% herba jaka tua (Scoparia dulcis L.) pada kelinci jantan yang dibebani glucosa, Skripsi, Farmasi, UMS, Surakarta Soedibyo B. R. A. M., 1998. Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan. Jakarta: Balai Pustaka. pp: 81. Sofiudin, D, 2011, Statistik untuk kedokteran dan Kesehatan, EGC, Jakarta Subroto, 2006, Ramuan Herbal untuk Diabetes Melitus, 41, Penebar Swadaya, Jakarta. Sudarsono P. N., Gunawan D., Wahyuono S., Donatus I.A., Purnomo, 2002. Tumbuhan Obat II : Hasil Penelitian, Sifat-Sifat, dan Penggunaan. Yogyakarta: Pusat Studi Obat Tradisional UGM. pp: 15-7 Suharmiati, dan Handayani, 2006, Cara Benar Meracik Obat Tradisional, PT. Agromedia Pustaka, Yogyakarta, Syed Imtiaz Haider,Syed Erfan Asif, Cleaning Validation Manual: A Comprehensive Guide for the Pharmaceutical and Biotechnology Industries 2010, Taylor & Francis group, ISSN 978-1-14398-26607,New York, hal 57 Tjay, T.H. dan Rahardja K., 2002, Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek Sampingnya, Edisi V, 693-704, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Wijayakusuma H., 2004. Bebas Diabetes Mellitus Ala Hembing. Jakarta: Puspa Swara.in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5626
dc.description.abstractBlimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) & Daun tapakdara (Catharanthusroseus G) dalam penelitian sebelumnya telah terbukti mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur Wistar yang diindukasi aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kombinasi kedua ekstrak tersebut dalam menurunkan kadar glukosa darah. Pada tahun kedua ini peneliti melakukan uji ketoksikan akut dan subkronis dari kombinasi blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) & Daun tapak dara (Catharanthus roseus G) dengan dosis (40:40 mg/kgbb) dan (80:80 mg/kgbb). UJi ketoksikan akut dilakukan selama 14 hari, sedang uji ketoksikan subkronis dilakukan selama 90 hari. Hasil uji ketoksikan akut didapatkan data bahwat idak ada perbadaan bermakna dari berat badan antara kontrol negatif dengan perlakuan ekstrak. Tidak ada perubahan sifat defekasi dan kesadaran sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. LD50 kombinasi ekstrak etanol 70% Blimbing wuluh (AverrhoabilimbiL.) & Daun tapak dara (Catharanthusroseus G) perbandingan 1:1 dengan metode Miller tainter adalah 16142 mg/kgbb. Pada ketoksikan sub kronis didapatkan bahwa pemberian kombinasi ektrak selama 90 peroral tidak menimbulkan perubahan pada profil darah rutin, fungsi hepar maupun fungsi ginjal. Sediaan ekstrak dibuat dalam bentuk kapsul. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi ekstrak etanol 70% Blimbing wuluh (AverrhoabilimbiL.) & daun Tapak dara (Catharanthusroseus G) perbandingan 1:1 relatif aman dan relative tidak toksikin_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectuji keamananin_ID
dc.subjectTapak dara (Catharanthusroseus G)in_ID
dc.subjectBlimbing wuluh (Averrhoa bilimbiL.)in_ID
dc.titlePengembangan agen fitoterapi tanaman Blimbing wuluh (AverrhoabilimbiL.) & Daun tapak dara (Catharanthusroseus G) sebagai agen hipoglikemik (Uji keamanan, formulasi dan pengembangan kemasan produk)in_ID
dc.typeTechnical Reportin_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record