Formulasi Obat Herbal Terstandar Kombinasi Ekstrak Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm F.) Ness.) Dan Meniran (Phyllanthus Niruri, L.) Sebagai Antidiabetes Dengan Aplikasi Nanoteknologi
Date
2014Author
Wikantyasning, Erindyah R
Da’i, Muhammad
Wahyuningtyas, Nurcahyanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian sebelumnya terhadap ekstrak meniran dan sambiloto menunjukkan
aktivitas antidiabetes dan antioksidan. Nanoteknologi dapat digunakan untuk
mengembangkan formulasi obat tradisional, berkaitan dengan berbagai keterbatasan
sediaan farmasi dari ekstrak herbal, antara lain dosis yang besar, kelarutan yang kecil dan
rendahnya bioavailabilitas zat aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan obat
herbal terstandar, dengan memformulasi ekstrak herba sambiloto dan meniran menjadi
sediaan nanoemulsi, untuk kemudian diuji aktivitas antidiabetik dan aktivitas
antioksidannya, dibandingkan dengan sediaan ekstrak. Formulasi sediaan nanoemulsi
dilakukan dengan metode ultrasonikasi dengan berbagai emulgator seperti Tween 80,
Span dan kombinasinya. Sediaan nanoemulsi selanjutnya dienkapsulasi dengan minyak
zaitun dan dilakukan optimasi nanoenkapsulasi. Nanoemulsi yang terbentuk dan stabilitas
fisiknya dikarakterisasi dengan alat zetasizer. Selanjutnya dilakukan standarisasi ekstrak
dalam sediaan nanoemulsi dengan metode HPLC. Hasil percobaan menunjukkan
formulasi SNEDDS dengan surfaktan tween menghasilkan larutan yang stabil, dan
selanjutnya pembentukan self assembled nanoemulsi dapat dilakukan dengan formulasi
tersebut.