• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
    • Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
    • Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Model SAR, Ekspansi SAR dan Plot Moran untuk Pemetaan Hasil Akreditasi Sekolah di Provinsi Jawa Barat

    Thumbnail
    View/Open
    935_943 ATJE.pdf (255.8Kb)
    Date
    2015-03-07
    Author
    Abdullah, Atje Setiawan
    Ruchjana, Budi Nurani
    Toharudin, Toni
    Rosadi, Rudi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Paper ini membahas aplikasi indeks Moran, model Spatial Autoregressive (SAR) dan model Ekspansi SAR untuk pemetaan Hasil akreditasi sekolah di Provinsi Jawa Barat. Indeks Moran menggambarkan otokorelasi spasial data hasil akreditasi sekolah. Otokorelasi spasial digambarkan dengan scatter plot dan memberikan koefisien positif maupun negatif. Model SAR dan ekspansi SAR digunakan untuk mengukur heterogenitas spasial didasarkan pada karakteristik neighborhood. Penafsiran model ekspansi SAR dinyatakan dalam grafik, yang memberikan informasi pengaruh total variabel bebas ke-i terhadap variabel dependen. Jika grafik turun, diinterpretasikan semakin jauh dari koordinat pusat, semakin kecil pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan data akreditasi sekolah di provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa untuk variabel S1, S2,S3, S6 dan S8 tingkat otokorelasi spasial relatif tinggi, sedangkan variable S4, S5 dan S6 tingkat otokorelasi spasial relatif rendah. Berdasarkan lokasi kab Bekasi, kota Bekasi, kab Garut, kab Bandung, kota Bandung, kota Cimahi tingkat otokorelasi spasial relatif tinggi, sedangkan kab Purwakarta, kab Majalengka dan kab Tasik tingkat otokorelasi spasial relatif rendah. Berdasarkan variabel penelitian sesuai standar pendidikan dapat disimpulkan bahwa untuk variabel isi, sapras, pembiayaan dan penilaian memiliki otokorelasi spasial tinggi, artinya semakin jauh dari pusat ibu kota provinsi, pengaruh variable tersebut terhadap mutu pendidikan semakin tinggi, sedangkan variabel proses, lulusan, tendik dan pengelolaan memiliki otokorelasi spasial rendah, ,artinya semakin jauh dari pusat ibu kota provinsi, pengaruh variabel tersebut terhadap mutu pendidikan semakin rendah
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5701
    Collections
    • Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV