Show simple item record

dc.contributor.authorFebriani A, Baiq Siska
dc.contributor.authorHakim, RB Fajriya
dc.date.accessioned2015-04-21T08:06:42Z
dc.date.available2015-04-21T08:06:42Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2014. Situasi Sumber Daya Kesehatan. http://www.repogempa.bmkg.go.id. Diunduh pada tanggal 24 januari 2015 pada pukul 22.12 WIB. [2] Bock,Y.,L.Prawirodirdjo, J.F.Genrich, C.W.Stevens,R. McCaffrey,C. Subarya,S.S.O.Puntodewo., danE. Calais. 2003. Crustalmotion in Indonesiafrom GlobalPositioning System measurements.Journalof Geophysical Research108 No. B82367. [3] Budhi, Gregorius Satia. dkk. 2008. Cluster Analysis untuk Memprediksi Talenta pemain Basket Menggunkan Jaringan saraf Tiruan Self Organizing Maps (SOM). Fakultas Tehnik Industri Universitas Kristen Petra. [4] J. Bacher, A. Poge and K. Wenzig. 2010. “Clusteranalyse Anwendungsorientierte Einfuhrung in Klassifikations verfahren”. Munchen: Oldenbourg. [5] J. Han and M. Kamber. 2006. “Data Mining Concepts and Techniques”. San Francisco: MK Publisher. [6] P. Trebuna and J. Halcinova. “Experimental Modeling of The Cluster Analysis Processes”. Procedia Engineering. Vol 48. 2012, pp.673-678. [7] Palumbo M, C. N. Lauro and M. J. Greenacre. 2010. “Data Analysis and Classification”. Berlin: Springer. [8] Pasau. G dan Tanauma A. 2011. Pemodelan Sumber di Wilayah Sulawesi Utara sebagai Upaya Mitigasi Bencana Gempa Bumi. FMIPA Universitas San Ratulangi Manado. [9] Wilson, P., Rais, J., Reigber, Ch., Reinhart, E., Ambrosius, BAC., Le Pichon, X., Kasser, M., Su- harto,P.,Dato’AbdulMajid,Dato’PadukaAwang HajiOthmanBHY, Almeda,R.,danBoonphak- dee,C.1998.Studyprovidesdata onactiveplate tectonicsinSoutheastAsiaregion.EOSTransac- tions. AGU. 79, 545.in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5776
dc.description.abstractDi Indonesia Gempa bumi selalu terjadi setiap hari tetapi banyak yang tidak dirasakan karena magnitudnya yang kecil dan pusat gempa yang jauh dari wilayah pemukiman warga. Berdasarkan penyebabnya gempabumi dibagi menjadi dua yaitu gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktifitas gunung api dan gempa bumi tektonik yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi. Pada penelitian ini diambil data gempa bumi selama satu bulan (24 Desember 2014 – 24 Januari 2015) dan selama satu bulan itu frekuensi terjadinya gempa bumi sebanyak 310 kejadian gempa bumi. Penelitian ini mengenai cluster gempa bumi menjadi 3 cluster dari data gempa bumi selama satu bulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Self-Organizing Map dengan algoritma Kohonen. Pada penelitian ini menghasilkan tiga cluster dimana cluster ke-3 yang paling banyak diantara cluster 1 dan cluster 2. Sehingga diatara 310 kejadian gempa bumi tersebut diperoleh bahwa lebih sering terjadi gempa bumi dengan magnitude dan depth yang kecil (gempa bumi ringan)in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectgempa bumiin_ID
dc.subjectSelf-Organizing Map(SOMs)in_ID
dc.subjectclusterin_ID
dc.subjectmagnitudein_ID
dc.titleAnalisis Clustering Gempa Bumi Selama Satu Bulan Terakhir dengan Menggunakan Algoritma Self-Organizing Maps (SOMS) Kohonenin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record