dc.contributor.author | Kurniawan, Wawan | |
dc.date.accessioned | 2015-04-22T07:24:12Z | |
dc.date.available | 2015-04-22T07:24:12Z | |
dc.date.issued | 2015-03 | |
dc.identifier.citation | Girsang, CI. 2007. Formulasi Strategi Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil Di PT Perkebunan Nusantara III Dan Minyak Goreng Di PT Astra Agro Lestari, Tbk. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Kurniawan,W. 2013. PENENTUAN CRITICAL CONTROL POINT (CCP) PADA SISTEM MANAJEMEN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (Studi Kasus Industri Makanan PT X). Prosiding SNMI. Bali 2013. Thaheer, H. 2005. Sistem Manajemen HACCP. Bumi Aksara. Jakarta Simangunsong, Y. 2009. Evaluasi Penerapan HAACP Pada Produk Margarine di PT Sinar Meadow International Indonesia. Teknik Industri Universitas Trisakti. Jakarta Winarno, F.G. dan Suroto. 2004. HACCP dan Penerapannya Dalam Industri Pangan. M-Brio Press. Bogor | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/5784 | |
dc.description.abstract | Sistem manajemen Hazard Analysys Critical Control Point adalah sistem jaminan keamanan pangan internasional yang didasarkan pada tindakan pencegahan. Salah satu tahapan penting dari sistem ini adalah menetapkan sistem pemantauan (monitoring). Metode atau prosedur monitoring mencakup apa yang harus diuji, metode pengujian, , tempat pengujian, waktu pengujian dan hasil pengujian. Contoh kasus untuk penentuan sistem pemantuan pada makalah ini di PT. X dimana PT. X sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan (margarine) dengan bahan baku utamanya yaitu Crude Palm Oil (CPO). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh 4 (empat) Crtical Control Point (CCP) yaitu : 1.Proses menyaring minyak dengan menggunakan filter bag berukuran 5 micron, penimbang air, ingredients dan garam, 3. Proses menyaring minyak dengan menggunakan wiremes 100 mesh, 4. Tub/kaleng filling atau pengisian kaleng/bak plastik. CCP tersebut harus dapat pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar kegagalan dalam proses pengolahan didapatkan hasil produk yang aman untuk dikonsumsi. Setiap CCP ini memiliki prosedur pemantuan (monitoring) yang berbeda. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Monitoring | in_ID |
dc.subject | Critical Control Point (CCP) | in_ID |
dc.subject | Sistem Hazard Analysys Critical Control Point (HACCP) | in_ID |
dc.subject | Industri Makanan | in_ID |
dc.subject | Margarine | in_ID |
dc.title | Sistem Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Studi Kasus Industri Makanan PT X) | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |