Show simple item record

dc.contributor.authorTriatmaja, Robert
dc.contributor.authorSantosa, LM.Hadi
dc.contributor.authorMulyono, Ig.Joko
dc.date.accessioned2015-04-22T07:31:49Z
dc.date.available2015-04-22T07:31:49Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationAssauri,S., 2008. Management Produksi dan Operasi . Ed. 4, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Ebeling, C.E., 1997. An introduction to Reliability and Maintainability for Engineering, 1st Ed. McGraw Hill., New York. Gaspersz,V, 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma, Ed. 1, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Jardine, A.K.S; Albert H.C.T., 2006. Maintenance, Replacement and Reliability : Theory and Applications”, 2nd Ed, Taylor and Francis Group, Boca Raton, . Stamatis, D.H, 2003. Six Sigma and Beyond : Design for Six Sigma, 2nd Ed., St. Lucie Press, Boca Raton,in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5786
dc.description.abstractPT. X Merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan produk yang terbuat dari bahan logam dan plastik. PT. X mengalami permasalahan terjadinya kerusakan mesin, yang mengakibatkan terhentinya mesin beroperasi sehingga menghambat proses produksi. Perawatan yang digunakan saat ini berupa mengganti komponen saat terjadi kerusakan. Hal ini berakibat terhambatnya jadwal produksi. Dengan adanya permasalahan tersebut, perlu adanya jadwal perawatan mesin agar tidak mengganggu proses produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sistem perawatan dengan interval waktu yang tepat dapat diterapkan dengan memperhatikan mesin kritis sebagai acuan utama perawatan. Penjadwalan dimulai dengan menentukan mesin kritis, lalu menentukan distribusi yang tepat untuk menentukan nilai MTTF (Mean Time To Failure) yang merupakan interval waktu maksimal dalam pemakaian suatu komponen. pembuatan jadwal perwatan dengan cara menentukan interval waktu yang tepat dengan memperhatikan nilai c(tp) terendah. Penggabungan perawatan dilakukan dengan memperhatikan nilai tp (interval waktu) tidak melebihi dari nilai MTTF, dan memperhatikan jadwalan mesin kritis sebagai acuan dalam penggabungan penggabungan perawatan. Dengan melakukan penggabungan penjadwalan dapat menghemat biaya dan waktu pada saat produksi. Setelah melakuakn penggabungan maka selanjutkan menghitung perbandingan total biaya penjadwalan perusahaan dan biaya penjadwalan usulan selama 2 tahun. Dan menghasilkan penghematan sebesar Rp 36.967.216,- untuk perawatan selama 2 tahun.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectPenjadwalanin_ID
dc.subjectPerawatanin_ID
dc.subjectPenghematan Biayain_ID
dc.titlePenjadwalan Perawatan Mesin Divisi Pipa (Study Kasus di PT. X)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record