dc.identifier.citation | Asian Productivity Organization, 2003, A Measurement Guide to Green Productivity, APO, Tokyo. Asian Productivity Organization, 2008, Productivity Databook, APO, Tokyo. CV. Rekatehnikindo Yogyakarta, Mesin Pengupas Kulit Kedelai, www.rekatehnikindo.blogspot.com, diakses pada tanggal 19 Mei 2014. Kaswinarni, F., 2007, Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Tahu, Tesis Program Studi Megister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang. Pemerintah Daerah Istimewah Yogyakarta, 2010, Peraturan Gubernur DIY No. 7 Tahun 2010 tentang Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Pelayanan Kesehatan dan Jasa Pariwisata, Biro Hukum, Yogyakarta Singgih, M.L., 2012, Green Productivity Konsep dan Aplikasi, ITS PRESS, Surabaya. Wignjosoebroto, S., 1995, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu-Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, PT. Guna Widya, Jakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Kelompok Industri Tahu Ngudi Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan tahu. Permasalahan yang terjadi, perusahaan belum melakukan pengukuran dan evaluasi produktivitas dan kinerja lingkungannya, belum memperhatikan efisiensi penggunaan air, menimbulkan bau yang menyengat dan polusi pada air. Tujuan yang akan dicapai adalah mengukur tingkat produktivitas dan indeks Enviromental Performance Indicator (EPI) perusahaan, mengetahui permasalahan pada proses produksi yang berpengaruh terhadap produktivitas dan kinerja lingkungan, mencari alternatif solusi perbaikan dengan pendekatan green productivity, mengestimasi konstribusi alternatif solusi perbaikan terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan. Nilai rata-rata produktivitas perusahaan sebesar 148,07% dan Indeks EPI -27,50. Penelitian ini mengupayakan penanganan limbah cair dengan mengajukan dua alternatif solusi. Alternatif 1 dengan penambahan mesin pengupas kulit kedelai untuk efisiensi penggunaan air dan alternatif 2 dengan cara pengolahan limbah menjadi biogas untuk mengurangi biaya bahan bakar. Hasil analisis dari kedua alternatif tersebut, dipilih alternatif 2 sebagai alternatif solusi, yaitu membuat instalasi pengolahan limbah cair menjadi biogas. Alternatif ini meningkatkan produktivitas perusahaan menjadi 152,32%, juga memberikan kontribusi terhadap perubahan kadar limbah cair variabel Biochemical Oxygen Demand 5 sebesar 89,70%, Chemical Oxygen Demand sebesar 88,28%, TSS sebesar 79,83%, serta meningkatkan nilai pH 61,59% sehingga kinerja lingkungan menjadi lebih baik dengan indeks EPI sebesar -2,64. | in_ID |