Show simple item record

dc.contributor.authorTantular, Bertho
dc.date.accessioned2015-04-23T03:05:13Z
dc.date.available2015-04-23T03:05:13Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Anselin, L. (1988)Spatial Econometrics : Methods and Models. Dordrecht : Kluwer Academic Publisher [2] Cochran, William G.(1977). Sampling Techniques 3rd edition. New York: John Wiley & Sons, Inc. [3] Cressie, N., 1993. Statistics for Spatial Data. Wiley, New York [4]Lesage, James P. (1998)Spatial Econometrics. Toledo: Department of Economics University of Toledo [5] Lohr, Sharon. L. (1999). Sampling Design and Analysis. Duxbury Press. [6] Pontoh, Resa S., Chadidjah, Anna, Faidah, Devi Yusti (2014) Pendeteksian Faktor Resiko serta Pemetaan Penyebaran Tuberkolosis Anak Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung dengan Pendekatan Model Multilevel dengan Efek Spasial. Laporan Penelitian Departemen Statistika FMIPA UNPAD [7] Vallejos, R., & Osorio, F. (2014). Effective Sample Size of Spatial Process Models. Spatial Statistics. [8] Wang, J.-F., Stein, A., Gao, B.-B., & Ge, Y. (2012). A review of spatial sampling. Spatial Statistics.in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5805
dc.description.abstractDesain sampling bergantung pada banyak faktor diantaranya: kondisi populasi, alat analisis yang digunakan, ketersediaan unit, waktu dan biaya. Dalam pemodelan statistika desain sampling bergantung pada model yang digunakan dalam analisis. Kondisi populasi yang heterogen dan memiliki dependensi spatial mengakibatkan asumsi saling bebas dan berdistribusi identik antar unit tidak terpenuhi, sehingga model yang digunakan adalah model spatial. Dengan demikian desain sampling harus mempertimbangkan adanya autokorelasi spatial. Selain itu penentuan ukuran sampel dalam desain sampling spatial harus mempertimbangkan adanya dependensi spatial antar unit analisis. Dalam pemodelan conditional auto regressive (CAR) maupun spatial auto regressive (SAR), matriks bobot spatial diperhitungkan dalam penentuan ukuran sampel menggunakan ukuran sampel efektif (Effective Sample Size). Dalam penentuan ukuran sampel efektif tersebut dibutuhkan informasi awal mengenai struktur korelasi spatialnya. Informasi tersebut diperoleh dari penelitian sebelumnya atau melalui pilot study. Kondisi populasi yang heterogen dan adanya dependensi mengakibatkan banyak konfigurasi yang berbeda pada setiap wilayah cacah sehingga sampling stratifikasi merupakan metode yang paling cocok untuk data spatialin_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectMetode Samplingin_ID
dc.subjectUkuran Sampel Efektifin_ID
dc.subjectPemodelan Spatialin_ID
dc.titleDesain Sampling untuk Pemodelan Spatialin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record