Show simple item record

dc.contributor.authorKatili, Putiri Bhuana
dc.contributor.authorWahyuni, Nuraida
dc.contributor.authorRahmatullah, Sugeng
dc.date.accessioned2015-05-12T06:52:03Z
dc.date.available2015-05-12T06:52:03Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationAvianda, D. 2014. Strategi peningkatan produktivitas di lantai produksi menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Jurnal Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Nasional. Bandung. Dervitsiotis,K.1995. The objectives matrix as a facilitating framework for quality assessment ang improvement in education. Total Quality Management & Business Excellence 6:5, 563-570 Gaspersz, V. 2013. Continual Improvement Aplikasi pada Bisnis dan Industri. Tri-Al-Bros Publishing: Bogor. Jaya, K. C. 2013. Analisis Kinerja Produktivitas Dengan menggunakan Metode Objective Matriks (OMAX) Pada PT. Krakatau Steel. Skripsi, Jurusan Teknik Industri. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Cilegon. Saaty, T.L.2001. Decision Making for Leaders The Analitycal Hierarchy Process. Mc Graw Hill: New York. Sumanth, D.J.1984. Productivity Engineering and Management. Mc Graw Hill: New York.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5886
dc.description.abstractPT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi. Dari data pada tahun 2010 dan 2012 perusahaan belum mampu mencapai target produksi yang telah ditentukan. Selain itu ditemukan bahwa jumlah sumber daya yang digunakan tidak sebanding dengan hasil produksiny., Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat produktivitas dari Divisi Produksi dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Penentuan bobot masing-masing rasio menggunakan metode AHP. Tujuan yang kedua adalah menentukan usulan perbaikan dengan menggunakan diagram Pareto, cause-effect diagram, dan 5w+1h. Kriteria pengukuran ini adalah penggunaan plat baja, konsumsi listrik, welding wire, time to repair, jam kerja normal, overtime dan jumlah tenaga kerja. Berdasarkan hasil pengukuran dengan metode OMAX diketahui bahwa terjadi penurunan tingkat produktivitas hingga dibawah tingkat produktivitas standar, yaitu di bulan Januari sebesar -0,171, Maret sebesar -0,028, Juli sebesar -0,152 dan Desember sebesar -0,286. Adapun tingkat produktivitas yang berada diatas tingkat produktivitas standar terjad pada bulan Februari sebesar 0,371, Mei sebesar 1,798,Jjuni sebesar 0,099, Agustus sebesar 0,324, September sebesar 1,096, Oktober sebesar 1,859, November sebesar 0,012. Perbaikan dilakukan dengan diagram pareto pada rasio3(perbandingan welding wire dan hasil produksi), rasio 2 (perbandingan listrik dan hasil produksi), rasio 1 (perbandingan plat baja dan hasil produksi), rasio 6 (perbandingan jumlah tenaga kerja dan hasil produksi) dan rasio 5 (perbandingan overtime dan hasil produksi).in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectDiagram Paretoin_ID
dc.subjectKualitasin_ID
dc.subjectMetode Objective Matrixin_ID
dc.subjectProduktivitasin_ID
dc.titlePengukuran Kinerja Produktivitas pada Industri Fabrikasi dengan Metoda Objective Matrixin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record