Analisis Produktivitas pada Proses Penyepuhan dengan Metode Green Productivity
Date
2015-03Author
Asih, Endang Widuri
Parwati, Cyrilla Indri
Widyastuti, Netty
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri penyepuhan perak memiliki potensi pencemaran limbah yang cukup tinggi. Limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan limbah padat sisa penyepuhan. Limbah cair penyepuhan berupa air limbah yang berasal dari pencucian, pembersihan dan proses penyepuhan. Air limbah mengandung logam-logam terlarut, pelarut, dan senyawa berbahaya dan beracun. Limbah tersebut menyebabkan bau menyengat dan pencemaran pada air tanah sehingga dapat membahayakan bagi lingkungan.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan menggunakan konsep green productivity. Green productivity dapat diartikan sebagai produktivitas ramah lingkungan. Konsep green productivity menggabungkan upaya peningkatan produktivitas dan penanganan terhadap dampak lingkungan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan menggunakan konsep green productivity. Green productivity dapat diartikan sebagai produktivitas ramah lingkungan. Konsep green productivity menggabungkan upaya peningkatan produktivitas dan penanganan terhadap dampak lingkungan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Pada penelitian ini, metode green productivity, yaitu meminimasir kadar zat kimia dalam limbah cair (waste) yang dihasilkan selama proses produksi. Alternatif solusi yang dibuat harus mencakup aspek ramah lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas, maka didapat pilihan alternatif solusi yaitu pertama dengan penggunaan kembali (reuse) cairan pembilas dengan sistem pembilasan lawan arah, dengan pembuatan bak pembilasan dan yang kedua pengolahan limbah cair penyepuhan dengan teknik koagulasi.
Hasil penelitian, alternatif solusi yang terpilih untuk meminimalisir limbah dan meningkatkan produktvitas yaitu pengolahan limbah dengan teknik koagulasi. Nilai keuntungan investasi dihitung menggunakan NPV diperoleh hasil sebesar Rp 53.789.550,72 selama lima tahun. Alternatif ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas sebesar 1,25% serta berkontribusi terhadap perbaikan kualitas lingkungan melalui penurunan jumlah limbah cair 56.160 L/tahun dengan peningkatan indeks EPI sebesar 759,57.