Show simple item record

dc.contributor.authorNu’man, Mulin
dc.date.accessioned2015-05-13T08:46:04Z
dc.date.available2015-05-13T08:46:04Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Bistari. 2010. Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. Vol. 1, No. 1, pp. 11-23. [2] Gusni Satriawati. 2006. Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkakan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP Jakarta (Studi eksperimen di SMP Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan). Tesis Pascasarjana Pendidikan Matematika UPI. Bandung. Tidak diterbitkan. [3] Hirscfeld, Kimberly. 2008. Mathematical communication, Conceptual Understanding, and Students’ Attitudes Toward mathematics. Math in the Middle Institute Partnership Action Research Project Report. University of Nebraska-Lincoln. [4] Ibrahim, M. & Nur, M. (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESAUniversity Press. [5] National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and Standard for School mathematics. Virginia: NCTM inc. [6] Neneng Maryani. 2011. Pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi SQ3R (studi eksperimen SMA Negeri kabupaten garut). Tesis. UPI: Tidak diterbitkan. [7] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabetain_ID
dc.identifier.issn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5968
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan bahan ajargeometri transformasi berbasis problem based learning yang berkualitas untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pendidikan matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan 2) mengetahui respon mahasiswa terhadap bahan ajargeometri transformasiyang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang terdiri atas tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap validasi. Tahap pendahuluan meliputi: studi pustaka, analisis kebutuhan dan karakteristik mahasiswa, dan merencanakan bahan ajar. Tahap pengembangan meliputi: menentukan materi, SK, KD, dan indikator, analisis materi, menyusun bahan ajar, dan membuat instrumen penelitian. Tahap validasi meliputi validasi ahli, analisis konseptual, revisi II, uji coba kelompok kecil, dan revisi II. Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian bahan ajar dan lembar respon mahasiswa. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar geometri transformasi berbasis problem based learning yang layak untuk menfasilitasi kemampuan komunikasi matematis. Bahan ajar dikembangkan dengan menggunakan masalah,konsep, teorema, dan latihan soal. Setiap materi diawali dengan masalah yang dikembangkan untuk menfasilitasi kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Bahan ajar ini sudah divalidasi sehingga telah memenuhi kriteria kelayakan bahan ajar. bahan ajar geometri transformasi tersebut nilai kelayakannya dengan kategori Sangat Baikdengan persentase 90,3% dan respon Positifdari mahasiswa dengan persentase 78,3% dari mahasiswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbahan ajar geometri transformasiin_ID
dc.subjectproblem based learningin_ID
dc.subjectkemampuan komunikasi matematisin_ID
dc.titlePengembangan Bahan Ajar Geometri Transformasi Berdasarkan Problem Based Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijagain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record