Show simple item record

dc.contributor.authorMarsitin, Retno
dc.date.accessioned2015-05-18T06:43:37Z
dc.date.available2015-05-18T06:43:37Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] A.Risdiyanti. 2005. IQ dan EQ dalam Kependidikan. Jurnal Diklat Tenaga Keagamaan. Vol.2 No. 1. [2] Ali Muhtadi. 2009. Implementasi Konsep Pembelajaran “Active Learning” Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa dalam Perkuliahan. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNY. Majalah Ilmiah Pembelajaran. [3] Ardhana, W. 2000. Reformasi Pembelajaran Menghadapi Abad Pertengahan. Makalah disajikan dalam Seminar dan Diskusi Panel Nasional Teknologi Pembelajaran V, Diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) Cabang Malang Tanggal 7 Oktober. [4] Bas, Gokhan. 2011. Investigating the Effects of Project-Based Learning on Students Academic Achievement and Attitudes towards English Lesson. The Online Journal of New Horizons in Education, 1(4): 1-15. Tersedia di http://www.tojned.net [Diakses 18 Januari 2014]. [5] Budiastuti, Emy. 2010. Strategi Penerapan Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Praktek Busana. Makalah disajikan pada Seminar Nasional 2010 “Character Building for Vocational Education” Jur. PTBB, FT UNY 5 Desember 2010 [6] Cord, 2001. Contextual Learning Resource. http://www.cord.org. {Diakses 3 Desember 2014] [7] Dasna, I Wayan dan Sutrisno. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah. [Online]. http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/19/pembelajaran-berbasis-masalah/ [diakses pada tanggal 15 Juli 2014] [8] Dimyati, M. 2000. Demokratisasi Belajar pada Lembaga Pendidikan dalam Masyarakat Indonesia Transisional: Suatu Analisis Epistimologi Keindonesiaan. Makalah disajikan dalam Seminar dan Diskusi Panel Nasional Teknologi Pembelajaran V. IPTPI Cabang Malang: Malang. [9] Esche, S.K. 2002. Project-Based Learning (PBL) in a Course on Mechanisms and Machine Dynamics. World Transactions on Engineering and Technology Education. Volume I. No. 2. http://www.eng. monash.edu.au. [Diakses 29 Juni 2014]. [10] Ghofur, Abd., 2010. Pembelajaran sastra berbasis masalah – problem based learning pada pembelajaran puisi. [Online]. [Diakses di 15 Juni 2014]. [11] Ghozi, A. 2010. Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa dan Implementasinya dalam Gramedia Pustaka Utama. [12] Goleman. 2005. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama [13] Greeno, J. G. 2006. Learning in activity. In R. K. Sawyer (Ed.), The Cambridge handbook of the learning sciences (pp. 79-96). New York: Cambridge University Press [14] Hasan, S. H. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Materi disajikan sebagai bahan pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran berdasarkan Nilai-Nilai budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas. [15] Hatten, K.J. & Rosenthal, S.R. 2001. Reaching for the Knowledge Edge. New York: Amrican Management Association [16] Hisyam zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani. 2002. Strategi Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Center for Teaching staff Development (CSTD), IAIN Sunan kalijaga, Yogyakarta. [17] Hung, D.W., & Wong, A.F.L. 2000. Activity Theory as a Framework for Project Work in Learning Environments. Educational Technology. Online. [Diakses 15 Juni 2014]. [18] Indrawadi. 2011. Pelajaran Matematika Tulang Punggung Pendidikan Karakter. Online. [Diakses di 15 Juni 2014]. [19] Kemendiknas. 2010. Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Online. Tersedia di http://dikdas.kemdiknas.go.id/docs/dok_30. [diakses 15 Juni 2014]. [20] Khan, Y. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Mendongkrak Kualitaas Pendidikan. Semarang : Pelangi Publising. [21] Koch, Chlosta. S, & Klandt. H. 2006. Project Seminar Business Plan Development-An Analysis of Asia Entrepreneurship and Sustainability. Volume II (2). May. [22] Koesoema, D. 2010. Pendidikan Karakter. Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta : PT Gramedia [23] Lasonen, Johanna, Vesterinen, & Pirkko. 2000. Finland Work-Based Learning in Vocational Higher Education Programmes: A Finish Case of Project Learning. Paper Presentation. Institut for Educational Research University of Jyvakyla. [24] Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. [25] Maliki, Z. 2010. Pendidikan Karakter: Menuju Pemenuhan Kebutuhan SDM berkepribadian kompleks.Makalah. [15 Pebruari 2014]. [26] Marpaung, Y. 2006.Pendekatan Multikultural Dalam Pembelajaran Matematika, Makalah dipresentasikan Pada Seminar Nasional MIPA. UNNES Semarang. [27] Marsigit. 2010. Pengembangan Nilai-nilai Matematika dan Pendidikan Matematika sebagai Pilar Pengembangan Karakter Bangsa. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pengembangan Nilai-nilai dan Aplikasi dalam Dunia Matematika sebagai Pilar Pengembangan Karakter Bangsa, Sabtu 8 Oktober 2011 di Universitas Negeri Semarang. [28] Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya [29] Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara. [30] Myers, R.J, & Botti, J.A. 2000. Exploring the Environment: Problem-Based Learning in Action. Http: www.cet.edu/research/conference.html.. [diakses 5 Januari 2014]. [31] Okudan. Gul E. dan Sarah E. Rzasa. 2004. A Project-Based Approach to Entreprenurial Leadership Education. Journal Technovation. Desember. Volume XX. [32] Purnawan, Yudi. 2007. Deskripsi Model Pembelajaran Berbasis Proyek. http://www.yudipurnawan.wordpress.com.[Diakses 5 Januari 2014]. [33] Rais 2010. Pengembangan Model Project Based Learning: Suatu Upaya Meningkatkan Kecakapan Akademik Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UNM. Laporan Penelitian Tahun II DP2M DIKTI-LEMLIT UNM. [34] Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta. [35] Saryantono, Buang. 2013. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Online. [Diakses 15 Juni 2014]. [36] Sauri, S. (2010). Membangun Karakter Bangsa melalui Pembinaan Profesionalisme Guru Berbasis Pendidikan Nilai. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol.2. No.2. [37] Shapiro, Lawrence. 2003. Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak. Jakarta: PT Gramedia pustaka Utama. [38] Steven, J dan Howard. 2002. Ledakan EQ. Bandung: Kaifa [39] Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. [40] Suharsono. 2004. Melejitkan IQ, IE dan IS. Jakarta: Insani Press. [41] Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). [42] Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. [43] Sutama. (2011). Penelitian Tindakan; Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Surakarta: CV. Citra Mandiri Utama [44] Suyanto. 2009. Urgensi Pendidikan Karakter. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemendiknas. [45] The George Lucas Educational Foundation. 2003. Instructional Module Project BasedLearning. Tersedia dalam http://www.edutopia.org/modules/PBL/whatpbl.php [Diakses 8 Januari 2014]. [46] Thomas, John W. (2000). A Review of Research on Project Based. [online]: http://www.bie.org/research/study/review_of_project_based_learning_2000[diaks es 5 November 2014]. [47] Turgut, Halil. 2008. Prospective Science Teachers Conceptualizations about Project Based Learning.International Journal of Instruction, 1(1): 61-79. http:// e-iji.net [diakses 18 Januari 2014]. [48] Wagiran. 2011. Developing Technical Vocational and Training (TVET) Student Character through School Culture. Seminar Nasional IKA UNY, Teaching Faculty, Yogyakarta State University.in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5985
dc.description.abstractKualitas mutu pendidikan di perguruan tinggi dalam menghadapi era globalisasi perlu ditingkatkan melalui pembelajaran, terutama pembelajaran matematika. Salah satu upaya inovasi pembelajaran matematika dalam era globalisasi yaitu pembelajaran matematika Project Based Learning (PBL) dengan mengembangkan karakter dan mengendalikan kecerdasan emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan pengembangan karakter dan kecerdasan emosional pada pembelajaran matematika Project Based Learning dalam menghadapi era globalisasi. Subyek penelitian yaitu mahasiswa pendidikan matematika Universitas Kanjuruhan Malang yang menempuh matakuliah program linear dengan jumlah 30 mahasiswa. Pengumpulan data meliputi tes, lembar kerja mahasiswa, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Keabsahan data dengan triangulasi dan analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya ketercapaian peningkatan pengembangan karakter dan kecerdasan emosional pada pembelajaran matematika Project Based Learning dalam menghadapi era globalisasi. Hal ini ditunjukkan oleh data yang diperoleh pada siklus dua yang telah memenuhi kriteria ketercapaian dan keberhasilan yaitu ketercapaian pengembangan karakter 81,54% (mulai membudaya), ketercapaian kecerdasan emosional 80% (sangat baik) dan keberhasilan project based learning dalam pembelajaran matematika yaitu kemampuan akademik mahasiswa dalam menyelesaikan matematika 86,67% (sangat baik).in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectKarakterin_ID
dc.subjectKecerdasan Emosionalin_ID
dc.subjectProject Based Learning (PBL)in_ID
dc.titlePengembangan Karakter dan Kecerdasan Emosional pada Pembelajaran Matematika Project Based Learning dalam Menghadapi Era Globalisasiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record