Show simple item record

dc.contributor.authorMayasari, Dian
dc.date.accessioned2015-05-18T08:20:16Z
dc.date.available2015-05-18T08:20:16Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Adywibowo, Inge Pudjiastuti. 2010. Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur .No.15/Tahun ke- 9/Desember 2010. [2] Ansari, Bansu Irianto. 2003. Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SMU melalui Strategi Thinh-Thalk-Write,Studi Eksperimen pada Siswa Kelas I SMUN di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan UPI. Diakses 30 Juli 2012. [3] Fatimah, Fatia. (2009). Kemampuan Komunikasi Matematis dan Pemecahan Masalah Melalui Problem Based-Learning. (Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan). [4] Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. [5] Hamidin. 2010. Improving Students’ Comperhensive of Poems Using Two Stay Two Stray Strategy at the English Departmen of FKIP UNISMA. Thesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. [6] Husna, M. (2013). Pertama melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair- Share (TPS). (Jurnal Peluang, Volume 1, Nomor 2, April 2013). Di unduh 19 November 2014. [7] Kadir. 2013. Mathematical Communication Skills of Junior Secondary School Students in Coastal Area. Jurnal Teknologi. [8] Lie, Anita. 2005. Cooperating Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia. [9] Lindquist, M dan Elliott, P.C. 1996. Communication -an Imperative for Change: A Conversation with Mary Lindquist. Reston VA: NCTM. [10] Mahmudi, Ali. 2009. Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal MIPMIPA UNHALU. Volume 8, Nomor 1, Februari 2009, ISSN 1412-2318. [11] National Council of Teachers of Mathematics. 2003. NCTM Program Standards. Programs for Initial Preparation of Mathematics Teachers. Standards for Secondary Mathematics Teachers. (Online). (http://www.nctm.org/uploadedFiles/Math_Standards/) , diakses 10 April 2012. [12] Pugalee, D.A. 2001. Using Communication to Develop Students’ Mathematical Literacy. Journal Research of Mathematics Education, 6, 296-299. Diakses pada tanggal 8 Januari 2012. [13] Sardiman. (1990) Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya. [14] Siroj, Rusdy A. 2007. Membentuk Guru Matematika Profesional. Makalah Seminar Nasional Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Palembang: Universitas Sriwijaya. [15] Suderajat,Hari. (2003). Implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Jakarta: Depdiknas. [16] Sumarmo, U. 2005. Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, 7 Agustus 2005. UPI: Tidak Diterbitkan. [17] Wahyudin. 2010. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi MatematisMahasiswa Calon Guru Matematika melalui Strategi Perkuliahan Kolaboratif Berbasis Masalah. Makalah KNM 2010. Jurusan Pendidikan Matematika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. [18] Zuliana, Eka. 2012. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Peserta Didik Kelas VII B MTS N Kudus Melalui Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Berbantuan Kartu Masalah Materi Kubus Dan Balok. Universitas Maria Kudus.in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5998
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosedur pembelajaran Two Stay Two Stray yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, untuk mengetahui peningkatan komunikasi matematis siswa, dan peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 5 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purwosari. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 5 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purwosari Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 36 siswa. Hasil dari penelitian ini adalah prosedur pembelajaran Two Stay Two Stray yang dapat meningkatkan komunikasi matematis siswa adalah: (1) siswa berkelompok secara heterogen; (2) siswa berdiskusi dengan kelompok asal mengerjakan LKS; (3) dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke dua kelompok yang berbeda berdasarkan ketentuan guru dan menuliskan hasil temuannya di lembar tamu; (4) tamu kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil temuan dari kelompok yang didatanginya; (5) diskusi kelas. Komunikasi matematis siswa mengalami peningkatan yaitu rata-rata nilai komunikasi matematis siswa 69,79 di akhir siklus 1 dan di akhir siklus 2 naik menjadi 79,63. Selain itu, motivasi siswa juga mengalami peningkatan dengan adanya pembelajaran menggunakan model Two Stay Two Stray.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjecttwo stay two strayin_ID
dc.subjectkomunikasi matematisin_ID
dc.subjectmotivasi belajarin_ID
dc.titlePenerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record