Pembelajaran Berbasis Karakter
Abstract
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana
pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi
pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media,
kurikulum, dan fasilitas pembelajaran. Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian
pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah,
dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut. Tugas-tugas
penguatan (terutama pengayaan) diberikan untuk memfasilitasi peserta didik belajar
lebih lanjut tentang kompetensi yang sudah dipelajari dan internalisasi nilai lebih
lanjut.