• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding Call for Syariah Paper
    • Seminar Nasional dan The 2nd Call For Syariah Paper (SANCALL) 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding Call for Syariah Paper
    • Seminar Nasional dan The 2nd Call For Syariah Paper (SANCALL) 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Keberadaan Kafe, Warung Kopi, dan Pergeseran Gaya Hidup

    Thumbnail
    View/Open
    J.7.pdf (80.92Kb)
    Date
    2015-06-13
    Author
    Nikmah, Farika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Usaha kuliner memang tidak pernah mati. Setiap hari manusia membutuhkan makan dan minum. Dewasa ini, dalam pemenuhan kebutuhan akan makan dan minum, tidak hanya untuk mengenyangkan dan menghilangkan haus saja. Interaksi dan sosialisasi. Sehingga, ditangkap oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan konsep kafe dan warung kopi, dimana pengunjung tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan makan dan minum mereka, namun lengkap dengan menikmati suasana, berinteraksi, bertemu dengan teman, serta fasilitas lain seperti tersedianya WIFI sehingga pengunjung akan merasa betah seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan internet. Keberadaan kafe dan warung kopi menjamur di Kota Malang, seiring dengan bahwa terdapat banyak perguruan tinggi negeri dan swasta, itu berarti banyak anak usia muda yang merupakan mayoritas konsumen atau pengunjung kafe dan warung kopi. Kajian ini bersifat pengamatan, wawancara dengan beberapa informan, dimana data-data yang diperoleh dibandingkan, dianalisis dengan teori yang mendukung, sehingga menguatkan fenomena sosial yang terjadi. Hasil dari usaha yang dilakukan, menguatkan bahwa terdapat pergeseran gaya hidup menjadi konsumtif, berjiwa individual, kecanduan internet, serta pola hidup yang tidak sehat karena lebih banyak suka duduk-duduk daripada melakukan akifitas yang menyehatkan seperti olahraga. Perlu kesadaran dari masing-masing individu untuk tidak terlalu larut mengikuti setiap perubahan pola rutinitas pada masyarakat. Setiap fasilitas dan pembaharuan yang ada perlu dicoba, tapi tidak harus menjadi korban sehingga larut dan tidak terkontrol. Tetapi, hanya perlu tahu dan memilih mana yang harus dilakukan karena memang diperlukan, mana yang dapat dilakukan kadangkala, dan mana yang harus tidak dilakukan sama sekali.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6119
    Collections
    • Seminar Nasional dan The 2nd Call For Syariah Paper (SANCALL) 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV