Show simple item record

dc.contributor.authorNikmah, Farika
dc.date.accessioned2015-06-19T04:08:15Z
dc.date.available2015-06-19T04:08:15Z
dc.date.issued2015-06-13
dc.identifier.citationSugiarto, Endar. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Pariwisata. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : ANDI Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utamain_ID
dc.identifier.issn2460-0784
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6119
dc.description.abstractUsaha kuliner memang tidak pernah mati. Setiap hari manusia membutuhkan makan dan minum. Dewasa ini, dalam pemenuhan kebutuhan akan makan dan minum, tidak hanya untuk mengenyangkan dan menghilangkan haus saja. Interaksi dan sosialisasi. Sehingga, ditangkap oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan konsep kafe dan warung kopi, dimana pengunjung tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan makan dan minum mereka, namun lengkap dengan menikmati suasana, berinteraksi, bertemu dengan teman, serta fasilitas lain seperti tersedianya WIFI sehingga pengunjung akan merasa betah seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan internet. Keberadaan kafe dan warung kopi menjamur di Kota Malang, seiring dengan bahwa terdapat banyak perguruan tinggi negeri dan swasta, itu berarti banyak anak usia muda yang merupakan mayoritas konsumen atau pengunjung kafe dan warung kopi. Kajian ini bersifat pengamatan, wawancara dengan beberapa informan, dimana data-data yang diperoleh dibandingkan, dianalisis dengan teori yang mendukung, sehingga menguatkan fenomena sosial yang terjadi. Hasil dari usaha yang dilakukan, menguatkan bahwa terdapat pergeseran gaya hidup menjadi konsumtif, berjiwa individual, kecanduan internet, serta pola hidup yang tidak sehat karena lebih banyak suka duduk-duduk daripada melakukan akifitas yang menyehatkan seperti olahraga. Perlu kesadaran dari masing-masing individu untuk tidak terlalu larut mengikuti setiap perubahan pola rutinitas pada masyarakat. Setiap fasilitas dan pembaharuan yang ada perlu dicoba, tapi tidak harus menjadi korban sehingga larut dan tidak terkontrol. Tetapi, hanya perlu tahu dan memilih mana yang harus dilakukan karena memang diperlukan, mana yang dapat dilakukan kadangkala, dan mana yang harus tidak dilakukan sama sekali.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectUsaha Kulinerin_ID
dc.subjectGaya Hidupin_ID
dc.subjectAnalisis Kualitatifin_ID
dc.titleKeberadaan Kafe, Warung Kopi, dan Pergeseran Gaya Hidupin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record