dc.contributor.author | Rifa’i, Mohammad | |
dc.contributor.author | Subchan | |
dc.date.accessioned | 2015-06-20T02:27:30Z | |
dc.date.available | 2015-06-20T02:27:30Z | |
dc.date.issued | 2015-05-10 | |
dc.identifier.citation | [1] Anisya, A.F. (2013). Analisa Kestabilan dan Kendali Optimal pada Model Pemanenan Fitoplankton-Zooplankton. Jurusan Matematika ITS Surabaya. [2] Huu Du N, Minh Mann N, dan Trung T.T. (2007). Dynamics Of Predator- Prey Population With Modified Leslie-Gower And Holling Type-II Schemes. Acta Mathematica Vietnamica, volume 32 number 1, pp. 99-111. [3] Huang Y, Chen F, Zhong L. (2006). Stability Analysis Of A Prey-Predator Model With Holling Type III Response Function Incorporating A Prey Refuge. Journal of Applied Mathematics and Computation 182 (2006) 672-683. [4] Kar, T.K.,Ghosh, B.(2012). Sustainability and Optimal Control of an Exploited Prey and Predator System Through Provision of Alternative Food to Predator .Elsevier. BioSystems.Hal.220-232 [5] Prastiwi L. (2013). Kontrol Optimal Model Bioekonomi Mangsa-Pemangsa Dengan Waktu Tunda. Tesis S2 Pasca Matematika ITS, Surabaya. [6] Tapasi Das, R.N.Mukherjee, dan K.S. Chaudhuri. (2009). Harvesting of a Prey Predator Fishery in the Presence of Toxicity. Journal Applied Modelling 33 (2009) 2282-2292. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978.602.719.934.7 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6136 | |
dc.description.abstract | Perilaku atau karakteristik prey predator dapat dimodelkan secara
matematis dan telah dikembangkan sejak dahulu oleh para peneliti. Model
dasar sistem prey predator secara umum, pertama kali diperkenalkan oleh
Lotka-Voltera, kemudian dikembangkan oleh Leslie dan dilanjutkan oleh
Holling-Tanner. Pada model Holling-Tanner dikembangkan suatu fungsi
respon pada predator yang disebut fungsi Holling. Pada penelitian ini,
dianalisa kestabilan dan kendali optimal pada model pemanenan prey predator
dengan fungsi respon Holling III. Mengingat didalam ekosistem, terutama laut
terdapat interaksi makan-dimakan, sehingga strategi panen yang tepat sangat
diperlukan untuk mendapatkan keuntungan komersil yang maksimum dengan
tetap menjaga kelestarian spesies tersebut. Dalam hal ini, jumlah pemanenan
yang optimum didapatkan menggunakan Prinsip Maksimum Pontyagin dan
kendali bang-bang. Dari hasil analisa dinamika populasi didapatkan bahwa
sistem stabil pada kondisi ketika prey dan predator hidup bersama, sedangkan
pada penyelesaian kendali optimal nilai dari kontrol E tidak tunggal tergantung
dari kondisi fungsi switching. Kemudian dari hasil simulasi didapatkan bahwa
dengan adanya kontrol panen sistem mengalami keseimbangan, artinya
populasi prey dan predator tidak mengalami kepunahan walaupun dipanen
secara terus menerus dibandingkan dengan sistem tanpa panen yang
menyebabkan kondisi sistem menjadi tidak ideal. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | model prey predator | in_ID |
dc.subject | fungsi respon Holling tipe III | in_ID |
dc.subject | pemanenan | in_ID |
dc.subject | prinsip maksimum Pontryagin | in_ID |
dc.subject | kendali bang-bang | in_ID |
dc.title | Analisa Kestabilan dan Kendali Optimal pada Model Pemanenan Prey Predator dengan Fungsi Repon Tipe III | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |