dc.identifier.citation | 1. Laccarino g, Ooi A, (1998), Heat Transfer Predictions in Cavities, Center for Turbulent Research, University of New South Wales, Australia.
2. Oronzio Manca, dkk, (2002), Effect on Natural Convection of the distance Between an Inclined Discretely Heated Plate and a Parallel Shroud Below, Journal Heat Transfer, ASME
3. Ousthuizen H Patrick, David Naylor, (1999), An Introduction to Convective Heat Transfer Analysis, McGraw-Hill, Singapore.
4. Roth A, (1989), Vacuum Technologi, North Holland, Amsterdam.
5. Setterfield Barry, (2002), Exploring The Vacuum, Journal of Theoritis, Journal home Page.
6. Wang Q.W. dkk, (2000), An Experiment Investigation of Natural convection in a Cubic Inclined Enclosure with Multiple Isolated Plates, Journal Heat Transfer, ASME
7. Xundan Shi, dkk, (2003), Laminar Natural Convection Heat Transfer in a differentially heated square cavity due to a thin fin on the hot wall, Journal Heat Transfer, ASME.
8. Yarwood J, (1955), High Vacuum Technique, Chapman & Hall, London. | in_ID |
dc.description.abstract | Dalam dunia industri, material isolasi sering digunakan untuk mempertahankan temperatur zat pada keadaan dingin atau panas. Disamping mahal dan tebal ukuran penggunaan material isolasi terkadang dipandang kurang praktis. Untuk menggantikan fungsi material isolasi sering digunakan rongga udara bertekanan rendah atau vakum. Membuat derajat kevakuman 100 % pada rongga udara tidaklah mudah. Biasanya masih adanya udara di dalam rongga akan mengakibatkan terjadinya perpindahan panas konveksi alami (natural convection) antara kedua permukaan pembentuk rongga tersebut. Koeffisien perpindahan panas konveksi (h) pada suatu rongga selain dipengaruhi oleh perbedaan temperatur juga dipengaruhi oleh geometri rongga, orientasi dari rongga dan sifat-sifat yang dimiliki oleh fluida , antara lain : tekanan, temperatur, massa jenis, konduktifitas dan viskositas.
Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh variasi derajat kevakuman dan ratio rongga terhadap laju perpindahan Panas konveksi alamiah pada suatu rongga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan harga tekanan Vakum yang sesuai sebagai isolator dalam suatu rongga . Sedangkan manfaat dalam studi ini adalah untuk menghambat laju perpindahan panas antara sistem terhadap media sekelilingnya.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dengan derajat kevakuman –60 cm Hg diperoleh harga laju perpindahan Panas konveksi alamiah lebih rendah dibandingkan dengan derajat kevakuman –20 cm Hg dan – 40 cm Hg. Ini memberikan arti bahwa derajat kevakuman –60 cm Hg mempunyai hambatan termal lebih besar (isolator) dibandingkan dengan derajat kevakuman –20 cm Hg dan –40 cm Hg. | in_ID |