• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) III 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) III 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kesiapan Industri Kreatif Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) (Studi Kasus Industri Blangkon di Serengan Surakarta)

    Thumbnail
    View/Open
    9. SNTT_2015_submission_61.pdf (249.1Kb)
    Date
    2015-07-30
    Author
    Anis, Muchlison
    Widiasari, Niken
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dewasa ini dunia dihadapkan pada era industri kreatif dimana suatu negara akan berjaya ekonominya jika dapat menguasai industri tersebut. Salah satu yang termasuk dalam industri ini adalah kerajinan blangkon yang merupakan warisan budaya yang harus tetap dilestarikan. Untuk menghadapi akhir tahun 2015 dimana MEA akan diberlakukan maka industri balangkon harus disiapkan dengan baik. Untuk mengetahui kesiapan itu maka dilakukan penelitian di sentra industri kerajinan blangkon di Kecamatan Serengan, Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan industri kerajinan Blangkon dalam menghadapi MEA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan observasi dan wawancara baik kepada pelaku industri maupun stakeholder lainnya. Hasil observasi dan wawancara digunakan untuk mengetahui kesiapan MEA dengan menggunakan 4 indikator yaitu: tenaga kerja terampil, keberlangsungan industri, arus barang bebas dan dukungan pemerintah. Pengukuran tenaga kerja terampil menggunakan pendekatan penyesuaian Westinghouse dengan mengadopsi faktor keterampilan, sedangkan untuk mengetahui keberlangsungan industri, arus barang bebas serta dukungan pemerintah menggunakan hasil wawancara. Bagian akhir dari penelitian ini adalah menganalisis faktor internal dan eksternal dengan menggunakan metode SWOT untuk mengetahui peluang, ancama, kekuatan, serta kelemahan yang dihadapi para pelaku industri kerajinan blangkon. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa kerajinan blangkon belum sepenuhnya siap untuk menghadapi MEA, hal ini terlihat dari indikator tenaga kerja terampil (SDM) dan arus barang bebas yang sudah mendekati kesiapan. Sedangkan untuk keberlangsungan industri dan dukungan pemerintah belum sepenuhnya siap. Pada analisis SWOT dihasilkan perlunya mempertahankan kualitas, perluasan pasar, peningkatan jumlah produksi, pelatihan tenaga kerja, penggunaan teknologi informasi, inovasi produk, dan peningkatan dukungan pemerintah.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6267
    Collections
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) III 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV