Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Karang Taruna “Fajar Kusuma” Desa Windan, Makamhaji, Kartasura
Date
2011-03Author
Aisyah, Riandini
Candrasari, Anika
Shobahiya, Mahasri
Metadata
Show full item recordAbstract
Remaja adalah 15 % dari total penduduk, pada usia ini akan ditentukan momentum awal apakah mereka akan menjalani seks bebas atau tidak. Usia remaja merupakan usia yang sangat rentan untuk melakukan hubungan seks dan bertindak di luar kebiasaan. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut secara psikologis rasa ingin tahu terhadap sesuatu sangat besar. Data World Health Organization (WHO), setiap tahun 15 juta remaja mengalami kehamilan dan 60 % persen di antaranya berupaya mengakhirinya. Hubungan seks di luar nikah menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial manusia. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja yang benar mengenai kesehatan reproduksi dari aspek kesehatan dan agama. Sasaran kegiatan ini adalah remaja Karang Taruna “Fajar Kusuma” Desa Windan, Makamhaji, Kartasura. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Evaluasi tingkat keberhasilan pendidikan kesehatan ini dengan melakukan pretest dan posttest pada remaja. Berdasar hasil dari 25 remaja didapatkan nilai pretest rata-rata peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan, agama, dan sikap berturut-turut adalah 7.56, 7.76, dan 2.60 sedangkan rata-rata nilai postest berturut-turut adalah 7.88, 8.04, dan 2.64. Apabila dibuat persentase maka peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan, agama, dan sikap berturut-turut sebesar 32%, 28%, dan 4%, dengan demikian dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan mengalami peningkatan yang paling besar dibandingkan pengetahuan dari aspek agama dan sikap meskipun rata-rata nilai postest yang paling besar adalah nilai pengetahuan dari aspek agama.