Penilaian Autentik Materi Sastra pada Kurikulum 2013 sebagai Upaya Menyongsong MEA
Abstract
Isu MEA hendaknya perlu ditanggapi dengan bijaksana. Penguatan dalam penggunaan bahasa Indonesia bagi warga sendiri perlu digalakkan oleh pemerintah. Jangan sampai MEA menjadikan masyarakat menjadi latah bahasa asing sehingga melupakan bahasa sendiri. Penguatan dalam dunia pendidikan perlu terus diuapayakan agar bahasa Indonesia tetap bermartabat. Penggunaan karya sastra dapat dijadikan sebagai upaya menumbuhkan kecintaan bahasa Indonesia. Salah satu upaya untuk pengoptimalan penggunaan karya sastra adalah dengan pelaksanaan penilaian autentik. Penilaian autentik berupaya memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. ketika ketiga ranah tersebut dikuasai dengan baik oleh siswa, maka MEA pun tidak akan memberikan ancaman bagi Negara dan justru member peluang agar baahsa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN.